Drama Korea : Weak Hero Class Season 2

 

Drama yang penuh umpatan dari episode pertama hingga akhir.

Yeon Si-Eun (Park Ji-Hoon) pindah ke SMA Eunjang. Dia berjanji pada  Su-Ho untuk tidak bekelahi lagi. Si-Eun menahan diri dan rajin menjalani sesi terapi. Dia mencoba untuk menjadi murid yang tidak menonjol. Trauma di season 1 masih terbawa hingga season 2.

Baca juga : Weak Hero Class Season 1

Su-Ho masih terbaring di Rumah Sakit, tak sadarkan diri. Si-Eun setiap hari mengunjungi Su-Ho. Mengirim pesan yang entah kapan bisa dibaca Su-Ho.

Di SMA Eunjang, Si-Eun melihat banyak kasus pembullyan, sama seperti di SMA nya terdahulu. Awalnya dia bersikap seolah tidak perduli. Namun, hatinya berkata tidak. Si-Eun membela Seo Jun-Tae (Choi Min-Young). Sebagai balas budi dan titik balik untuk berani, Jun-Tae mengembalikan handphone yang dia curi atas suruhan Choi Hyo-Man (Yoo Su-Bin). Termasuk handphone seluruh siswa. Hyo-Man mengumpulkan HP untuk diserahkan ke Aliansi.

Tersulut dong. Hyo-Man mengadu domba Si-Eun dan Go Hyun-Tak (Lee Min-Jae). Berawal dari pertikaian dan salah paham, keduanya malah menjadi teman akrab. Park Hu-Min (Ryeo Un) juga bergabung dengan mereka, termasuk Jun-Tae. Keempatnya menjalin persahabatan dan saling melindungi. 

Hanya Hu-Min yang berani menolak untuk bergabung ke Union atau Aliansi yang dipimpin Na Baek-Jin (Bae Na-Ra). Aliansi ini semacam gank yang melakukan tindak kejahatan dengan mempekerjakan anak-anak SMA. Mencuri motor dan menjualnya secara ilegal. Ngeri ya. Masih SMA lho mereka. Berantem sudah menjadi hal yang wajar bagi mereka. Bahkan polisi juga menutup mata. Na Baek-Jin ini sama seperti Si-Eun, siswa berprestasi di bidang akademik. Hanya salah didikan saja sih. 

Setiap hari isinya hanya berantem aja tuh. Baek-Jin melakukan segala cara dan kelicikan agar Hu-Min bergabung dengan aliansi. Padahal Baek-Jin dan Hu-Min itu sahabatan dari kecil. Puncaknya di episode terakhir. Mereka janjian buat adu jotos lagi. Jika Baek-Jin menang, SMA Eunjang harus bergabung dengan aliansi. Kalau Hu-Min yang menang, aliansi itu harus bubar.

Pada hari yang ditentukan, dua kubu berkumpul di sebuah lapangan. Ditambah guyuran hujan, menambah semangat tawuran. Gila... seragamnya masih pada putih bersih meski sudah berkelahi dan guling-gulingan. Alhamdulillah yak, para emak nggak harus ngurus baju dekil kena lumpur. Dan taaarrrraaaa.............. Bisa ditebak endingnya dong. Hu-Min menang karena strategi yang disusun Si-Eun. Memang cerdas dia. Menangnya nggak cuma pakai otot, tapi pakai otak juga.

Iya, ini hanya drama dan sebuah fiksi. Tapi terjadi juga di kehidupan  nyata di sini. Tawuran antar pelajar terulang dari tahun ke tahun. Ngeri juga, ada yang bawa senjata tajam. Sepertinya perseteruan antar SMA di Indonesia itu jadi warisan turun temurun. Memang tidak semua, tapi masih ada kan.

Saya paling suka akting Lee Min Jae sebagai Go Tak. Pas lagi tersulut emosi, mata garang dan sadisnya dapet lho. Tapi pas semua sudah clear, matanya berubah jadi imut, sayang dan baik hati ke Si-Eun. Keren. Yes, ngga cuma Kim Soo Hyun yang (katanya) aktingnya bagus, Banyak kok aktor berbakat, hanya sedang menunggu giliran untuk booming dan banjir job.