menubar

Mar 31, 2022

100 Days Challenge #028 : Bunzo & All About V



Kali ini saya ikutan Round Robin di grup Komunitas Postcrossing Indonesia. Aturannya simple sih. Saya ikut Group H, Handmade.

Cara mainnya:
Host akan membuat 8 Group Round Robin yg terdiri dari 4 orang partisipan.
Setiap partisipan akan mengirimkan 3 kartu & akan mendapatkan 3 kartu.
Round Robin ini bersifat tematik, jadi kirim kartu posnya harus sesuai dengan tema yg telah ditentukan di group tersebut ya

Saya membuat 3 kartupos dari kertas kado yang bermotif love. Saya suka kertas ini. Dan terntu saja saya suka koran. Ini dia penampakan kartu posnya. Sederhana ya. Kan saya belum mahir bikin-bikin handmade postcard. Semoga yang nerima suka dengan kartunya.



Trus pas kemarin mampir ke kantor pos untuk mengirimkan kartu ini, masih aja ada pertanyaan yang sama.

Saya                 : Pak, ada perangko? Yang tiga ribuan.
Petugas pos   : Perangko ya? Bukan meterai?
Saya                 : Perangko Pak
Petugas pos   : Yang buat kirim-kirim kan?
Saya                 : Iya Pak

Pak, saya tau kok beda perangko dan meterai. Mungkin bapak petugas posnya agak nggak percaya, masih ada yang mau beli perangko. Masih ada kok Pak. Penyuka snail mail masih banyak lho di Indonesia. Sebenarnya beli perangko online lebih banyak pilihan nominal. Tapi kayak gimana gitu kalau ke Kantor Pos cuma nitip kirim aja. Makanya biar Bapak petugasnya seneng, sekalian saya beli perangkonya. 


Mar 29, 2022

100 Days Challenge #027 : Bunzo & Antique



Dua hari ini panas ya. Nggak ada hujan di sekitaran Kaligawe pagi hingga sore hari.

Sore ini saya bagi 5 kartu pos di forum facebook Komunitas Postcrossing Indonesia untuk lima orang pertama yang memberikan alamat. Kartupos Masjid Agung Semarang. Saya lupa sih dulu beli kartunya dimana. Udah di kontainer kartupos lumayan lama. 


Dan kelima kartu pos akan terbang ke Jakarta, Cirebon, Bandung, Jakarta Barat dan Balikpapan. Semoga selamat sampai di tujuan dalam waktu yang tidak terlalu lama.


Ditunggu ya teman-teman.

Mar 22, 2022

100 Days Challenge #026 : Bunzo & Rain

 


Di depan rumah terhampar kebun yang dipenuhi rumput liar. Rumput liar dengan bunga putih kuning yang cantik. Pernah saya coba tanam di pot dan diletakkan di teras. Eh, dianya ga bisa subur lho. Mungkin kurang cahaya matahari dan air hujan. Ya sudahlah, biarkan mereka tumbuh liar saja. Toh, tetep bisa dilihat setiap hari. Entah nama bunganya. Saya cari di google keluarnya Tanacetum parthenium. Tapi bunga yang dimaksud google agak beda sih. Mungkin masih sekeluarga.





Mar 16, 2022

100 Days Challenge #025 : Bunzo & Gravee


Bunga Desember ini pemberian rekan kerja. Terimakasih ya. Sudah berbunga dua kali. Pertama di bulan Agustus tahun lalu, kali ini yang kedua di bulan Maret. Kata fio, nggak cocok dinamakan dinamakan bunga Desember karena berbunga tidak sesuai namanya. Bunganya putih. Cantik. Apalagi kalau mekar bersamaan, pasti bakal lebih cantik. Tapi saya baru punya satu pot, jadi ya dinikmati saja bunganya satu persatu.




Setau saya bunga Desember itu merah bulat gitu. Tapi ini putih dan bentuknya beda dengan bunga Desember yang saya tahu. Maklum, saya bukan pakar pebungaan, jadi ya kurang paham. Yang penting bisa dinikmati keindahannya. 



Mar 14, 2022

100 Days Challenge #024 : Bunzo & Gelijoy

Senin, masih setengah lima sore. Tapi diluar gelap banget. Hujan deras mengguyur Kaligawe. Entah bagian Semarang yang lain. Tapi rasa-rasanya sama saja. Siang tadi juga sempat hujan deras ketika saya pulang dari bank. Tapi mendadak panas banget. Berharap akan ada pelangi. Namun sayang tidak terbentuk pelangi.



Ini penampakan dari meja kerja saya sore ini. 


“Allahumma shayyiban nafi’an."

Ya Allah, curahkanlah air hujan yang bermanfaat. (HR Bukhar dari Aisyah RA). 

Mar 9, 2022

100 Days Challenge #023 : Bunzo & Dicso

 


Telat sih. Tapi nggak masalah ya. Selamat ulang tahun untuk dua bidadari saya. Semoga hidupnya berkah dan selalu mendapat perlindungan dari Allah SWT. Aamiin aamiin aamiin. Kue ulang tahunnya sederhana saja. Biarpun sederhana, tetep emak juga nggak bisa buatnya.



Mar 7, 2022

100 Days Challenge #022 : Bunzo & Ponio

Pernah saya nemu bonekanya Yasmin yang wajahnya putih. Kata Yasmin, si boneka lagi pakai masker biar putih dan glowing. Widih, anak umur lima tahun macam tau aja glowing itu apa. Kayaknya ni anak korban iklan ya. Iklan yang intinya cantik itu kalau putih. Pernah lho dia nggak mau diajak main di halaman karena takut kulitnya hitam. Kaget lah emak. Sejak itu emak selalu sounding kalau cantik itu tidak tergantung warna kulit. Hitam, sawo matang, kuning langsat, putih, semua cantik kalau karakter dan akhlaknya baik. Sekarang sih dia suka main di halaman biarpun saiang hari yang panas sekitar pukul satu atau dua siang. Nah, kalau kayak gini, emaknya yang gantian ogah kena matahari. Sinar matahari jam segitu kan bikin pusing ya kalau kelamaan terpapar. Hahahahaaa...

Asli ya, media itu beneran mengubah mindset banyak orang. Kalau tiap hari yang dipropagandakan kulit putih, lama-kelamaan tertanam di sanubari kalau cantik itu harus putih.

Saya? Kulit saya eksotis. Saya cantik dong ^_^ Kan kata saya. Sebodo amat sama pendapat orang lain. Wkwkwwkwkkkk