menubar

Jun 23, 2024

Jalan-Jalan Murah : Trans Semarang, Semarang Zoo



Meski sudah masuk musim liburan, Semarang Zoo Sabtu kemarin tidak terlalu ramai. Sepi. Kenapa ya? Ada apa? Yuk cari tahu.

Kami berangkat dari rumah sekitar pukul 9 lebih. Naik Trans Semarang dari halte ADA Majapahit turun di terminal Mangkang. Tiketnya cukup 4.000 rupiah. Untuk Yasmin dikenakan tarif 1.000 rupiah. Dengan 9.000 rupiah, kami sudah bisa sampai ke Semarang Zoo. Murah ya.



Biasanya ada angkot yang mengangkut pengunjung dari terminal Mangkang ke Semarang Zoo. Biar ga jalan kaki gitu. Tapi Sabtu ini tidak ada. Kami pun berjalan kaki. Nggak terlalu jauh sih. Apalagi jalan kaki sambil ngobrol, sesekali berfoto, jadi tidak terasa.

Tiket masuk Semarang Zoo seharga 25.000 rupiah. Dan ada tambahan tiket konservasi sebesar 5.000 rupiah. Jadi total per pengunjung 30.000 rupiah. Tiketnya bundling dengan tiket Play-Play, sejenis wahana permainan anak. Satu tiket masuk Semarang Zoo bisa digunakan untuk bermain satu wahana. Semacam dipaksa gitu menurut saya.




Meski sering berbenah, tapi sepertinya tidak ada penambahan hewan koleksi. Di area reptil malah berkurang koleksinya. Beberapa tidak ada papan informasi. Di area burung pun hanya sedikit. Seingat saya, dulu meraknya lebih dari satu. Kemarin saya melihat hanya satu. Entah yang lain kemana. Semarang Zoo hanya membenahi sarana dan prasarana saja. Biar instagramable mungkin. Jauh banget dibanding Gembira Loka. Meski harga tiket 80.000, tapi puas dengan koleksi hewannya. Seharian di sana, anak-anak juga betah meskipun kaki gempor. Iya, kami lebih suka melihat hewan satu-persatu dengan jalan kaki, tidak dengan naik kereta. Lebih jelas aja sih melihatnya, dan tentu saja boleh berlama-lama di masing-masing kandang hewan.

Kembali ke Semarang Zoo. Tidak semua hewan saya foto. Hanya beberapa saja. Yang penting Yasmin bisa melihat unta. Yasmin sempat merengek minta kuda nil dan pinguin. Di Semarang Zoo mana ada nduk ayu. Hedeh....



Oh iya, toiletnya kurang memadai. Kurang bersih. Harus makin ditingkatkan ini. Mending di tiap pintu toilet bayar 2.000 asal bersih dan tidak bau, saya rela kok. Kalau musholanya standar. Satu lagi, gerai makanan di Semarang Zoo tidak ada yang enak. Entahlah. Seperti tidak ada yang niat berjualan makanan. Beneran makanan berat yang layak dinikmati. 

Yang terasa berbeda sekali, area pintu keluarnya. Dulu sepanjang pintu keluar, banyak pedagang aneka mainan, baju dan jajanan. Sekarang, kios-kiosnya pun banyak yang terbengkalai. Kalau sepi gitu, mana menarik ya buat belanja. 

Management Semarang Zoo harus serius berbenah supaya pengunjung tidak kecewa. Tiket dihargai 15.000 mungkin jadi lebih terjangkau. Jangan paksa pengunjung untuk bermain di wahana anak-anak. Esensi datang ke kebun binatang adalah untuk melihat dan sedikit belajar tentang hewan. Kalau sekedar bermain di wahana, mending ke mall tengah kota, lebih seru. Ini sekedar pendapat saya pribadi ya.

Nggak kebayang pengunjung dari luar kota. Setelah kunjungan pertama, Semarang Zoo bakal dicoret dari list tempat yang harus dikunjungi di Semarang. Kalau kami sih sudah berkali-kali, karena dekat. Semacam piknik tipis-tipis dengan budget terjangkau.

Semoga bisa update lagi dengan kondisi yang jauh lebih baik dan menyenangkan.

No comments:

Post a Comment

Teman-teman boleh meninggalkan apapun disini. Sekedar say "hello", komentar, jejak dan lainnya. Terimakasih. (Tapi jangan anonim ya, ntar bingung mao berkunjung kemana)