![]() |
Semarang Night Carnival 2025 digelar semalam, 04 Mei 2025. Berubah dari rencana semula, tanggal 01 Mei. Dimulai dari Titik 0 Semarang dan berakhir di gedung Balaikota Semarang. Rutenya tidak seperti tahun lalu. Namun makin tahun, kostum para peserta makin bagus dan kreatif. Makin megah dan menggelegar.
Baca juga : Semarang Night Carnival 2024
Mengusung tema Perisai Nusantara, acara ini menampilkan parade kostum spektakuler yang mencerminkan kekayaan budaya Indonesia. Empat sub tema defile Perisai Nusantara yaitu :
1. Burung Cendrawasih sebagai lambang keindahan dan kebesaran.
2. Anggrek sebagai simbol cinta, ketangguhan, dan keanggunan.
3. Burung Merak sebagai representasi kebijaksanaan dan kewibawaan.
4. Penjor khas Bali sebagai wujud kemakmuran dan spiritualitas.
Nah, apa itu penjor? Saya kira janur atau daun kelapa muda. Ternyata lebih dari itu maknanya. Penjor adalah tiang bambu tinggi yang melengkung, biasanya dihiasi janur (daun kelapa muda) dan berbagai hiasan lainnya, yang sering dipasang di depan rumah, kantor, atau tempat usaha di Bali, terutama saat Hari Raya Galungan atau Kuningan. Penjor menjadi simbol rasa syukur umat Hindu Bali atas anugerah Tuhan, khususnya hasil bumi dan kemakmuran yang mereka dapatkan.
Parade dibuka dengan drumband Akademi Kepolisian, beberapa mobil golf, entah siapa saja yang ada disitu dan dilanjutkan parade kostum. Semua bagus. Hanya henpon saya yang kurang bagus untuk memotret di malam hari. Haahahhahaaa.... Yang penting seru. Karena penonton banyak yang berada di luar pagar, jadi bisa minta foto ketika rombongan parade berhenti. Silahkan menikmati beberapa foto blur yang saya ambil di Semarang Night Carnival 2025.
![]() |
Ngemper dulu sembari menunggu |
![]() |
![]() |
Pas dapat foto bagus, nggak terlalu blur, eh... nampak belakang |
Paling belakang ada rombongan perkusi dan botol-botol gemoy OronaminC mengawal Haruka Ex. JKT 48. Cantik mbak Haruka. Senyumnya itu lho, khas. Sebagai emak yang jarang lihat iklan apalagi televisi, saya tidak tahu kalau Haruka itu ambasadornya OronaminC.
Dan acara ditutup dengan guyuran hujan yang lumayan deras. Padahal belum semua peserta karnaval mencapai garis finish di Gedung Balaikota. Alhamdulillah, saya sudah mempersiapkan jas hujan di dalam tas ransel andalan. Aman ya nak-anak. Feeling emak tidak boleh disanggah.
Semoga dengan guyuran hujan di acara Ulang Tahun Kota Semarang ke 478, menambah rezeki dan tingkat kemakmuran warga Semarang dan sekitarnya. Ekonomi makin membaik, pendidikan makin berkualitas dan korupsinya jauh berkurang. Mangan wareg tanpo utang. Sesederhana itu.
No comments:
Post a Comment
Teman-teman boleh meninggalkan apapun disini. Sekedar say "hello", komentar, jejak dan lainnya. Terimakasih. (Tapi jangan anonim ya, ntar bingung mao berkunjung kemana)