03 Februari 2025
Alhamdulillah. Sampai ke tempat kerja tepat waktu. 5 menit sebelum bel berbunyi. Dan status whatsap saya pagi ini. Ya gimana mau ngeluh ya, setiap tahun mengalami hal yang sama. Berulang. Hanya ketinggian airnya yang berbeda-beda setiap tahun.
Kenapa harus mengeluh. Sudah kita lalui bersama selama bertahun-tahun. Dan kita masih bertahan.
Jalan Wolter Monginsidi menggila pagi tadi. Macet parah, di kedua sisi. Mobil sama sekali tidak bergerak. Motor, masih bisa nylempit sedikit demi sedikit. Sampai di Genuk, motor saya parkir di penitipan motor. Mari kita berjalan. Saya pikir 15 menit cukuplah untuk berjalan menerjang banjir sampai ke kantor. Alhamdulillah, mobil pick up Mas Dina (rekan kerja) masih standby di depan pasar. Menjemput belanjaan kantin. Lumayan ya, sendal dan celananya tidak harus basah. Saya memilih duduk dibelakang bersama mba Sofi, biar bisa jepret banyak-banyak dari sudut pandang yang berbeda.
![]() |
Melimpah ya. |
![]() |
Mas-mas Damkar, manfaatkanlah air ini. Bikin penampungan yang gede, buat persediaan pas musim kemarau. |
![]() |
Kedalaman air bisa dilihat dari seberapa ban truck terendam. |
![]() |
Harus tetap tersenyum menghadapi segala cuaca. |
![]() |
Jalan Kaligawe di pintu masuk Terboyo Timur, menjadi lahan parkir dadakan. |
![]() |
Mbok ya gentongnya digedein, biar tampungan airnya makin banyak. Jadi jalannya nggak tergenang air. |
Pulangnya kami numpang mobil pick up Mas Dina lagi. TErimakasih menyelamatkan kaki saya dari kutu air dan gatal-gatal.
No comments:
Post a Comment
Teman-teman boleh meninggalkan apapun disini. Sekedar say "hello", komentar, jejak dan lainnya. Terimakasih. (Tapi jangan anonim ya, ntar bingung mao berkunjung kemana)