Terinspirasi dari status di fb :
Betul sih, lebih manusiawi kalo bilang hidup seperti air mengalir. Banyak versi tentang memaknai hidup. Saya pribadi tidak suka hidup diibaratkan seperti air mengalir dan ikuti saja alirannya. Ah, hidup seperti itu nggak asyik deh. Seperti tidak ada tantangan.
Tetapi bagi saya, hidup itu seperti perjalanan mudik :D Mumpung suasana lebaran identik dengan mudik.
Persiapan mudik itu seru, excited, dan tentunya semangat. Semangat pulang kampung. Semangat bertemu keluarga. Kangen yang bertumpuk-tumpuk akan terobati. Ketika kita masuk tol, jalanan lurus dan halus, tidak ada kerikil tercecer di tengah jalan apalagi polisi tidur, nggak ada lampu merah, dan boleh ngebut. Hidup terasa indah. Lancar jaya.
Ketika menemui pasar tumpah, wah kok jadi macet. Sumpek, panas, gerah. Mesti jalan pelan-pelan biar nggak digebuk massa karena nyerempet sayur dagangan. Mesti sabar. Ketika pasar terlewati, hati menjadi tenang kembali. Perjalanan pun dilanjutkan. Sedikit ngebut, bolehlah. kalau jalanan sepi ya. :D Tapi begitu melewati jalan rusak, kesabaran diuji lagi. Pelan-pelan agar tidak terjungkal. Lebih berhati-hati agar selamat sampai tujuan.
Tetap saja perjalanan mudik itu menyenangkan. Banyak yang bisa dilihat di sepanjang jalan. Jadi nikmati saja serunya mudik. Apalagi kalau sudah sampai tujuan, berkumpul bersama keluarga tercinta, capek dan sebal langsung sirna. Sama dengan hidup, jika sudah saatnya perjalanan terhenti bertemu pulalah dengan Sang Pencipta. Bahagia.
Hidup ini kayak diperkosa? What? Nggak bisa nemu kalimat yang lain? Tega bener menyamakan hidup dengan diperkosa. Nggak punya otak. Kata-kata saya kasar? Biarin. Emang mereka-mereka yang ngomong sudah pernah ngerasain diperkosa? Kalaupun belum, apa mereka nggak bisa berempati sedikit saja? Tidak ada alasan untuk yang satu ini. Sumpel mulutnya pake sambel lombok setan campur baut.
Buat yang mudik, hati-hati ya. Tetap semangat dan tetap jaga kesehatan. Buat yang nggak mudik, selamat menikmati libur panjang lebaran.
Selamat Hari Raya Idul Fitri.
Mohon Maaf Lahir dan Batin ya.
No comments:
Post a Comment
Teman-teman boleh meninggalkan apapun disini. Sekedar say "hello", komentar, jejak dan lainnya. Terimakasih. (Tapi jangan anonim ya, ntar bingung mao berkunjung kemana)