Showing posts with label fobia. Show all posts
Showing posts with label fobia. Show all posts

Mar 30, 2011

Dying, Terpapar Radisi Ketek

Seorang pria masuk ke ruangan kerjaku. Konsultan pajak. Begitu dia memasuki ruangan, seketika itu juga ruangan menjadi tercemar. Radiasi bau ketek menyebar tak terkendali. Aroma tajam menyelimuti ruangan. Awan berubah menjadi hitam, pekat, menakutkan. Guntur dan kilat saling menyambar. Suasana berubah, seketika menjadi tegang. #tiga kalimat yang terakhir rada berlebihan sih.

May day...may day... Anyone, Please help me!!!!!! I need to be evacuated soon. Hopeless, tetapi tetap berdoa.

Ke toilet, padahal nggak pengen pipis atau pup. Ke ruangan sebelah, NGUNGSI. Balik ke ruangan lagi, dan dia masih disana, tak bergeming. Ke ruang sebelah lagi. Pokoknya sebisa mungkin menghindari berada dalam satu ruangan dengannya. "Ah... hari yang indah". :(

Gila, tu ketek bau banget. Baunya membuatku gila. Baunya bisa membunuhku perlahan. Slowly but sure, I was gonna die. Ketika dia berlalu meninggalkan ruangan, ada perasaan lega, senang, gembira, bahagia dan terharu. Siksaan itu berakhir. Tunggu!!! Tetapi ruangan masih terkontaminasi. Hadehhhh (-_-") Perlu beberapa menit untuk menetralkan bau ruangan.

Thanks God, udah menyelamatkanku hari ini. Seperti ikan kecil yang kembali diceburkan ke kolam jernih setelah terkapar kekurangan oksigen. Tapi masih agak nggliyeng, sempoyongan.

Lagi-lagi masih ada orang yang nggak sadar kalau keteknya tu bau. Mungkin dia merasa kalau keteknya wangi, sewangi parfum made in Italia. Baca yang ini juga deh. Deodoran sekarang udah murah kan? Seratus ribu aja udah dapet berapa biji tu? #sigh


---

cek ketek dulu ah. :D masih wangi :D

Jan 10, 2011

Tusuk Gigi

Penemuan manusia yang tidak aku sukai adalah tusuk gigi. Benda kecil dari bamboo atau kayu yang ujungnya runcing, buat nyari harta karun yang terselip diantara gigi. Kalau liat tu jijik banget. Meskipun otakku ngerti kalau tusuk gigi itu baru, tapi tetep aja mata ini ogah ngeliatnya. Yang ada di otak tu, sesuatu (sisa makanan) nyempil di gigi dan perlu diambil dengan tusuk gigi. Hoeeekksss…. Bikin tulisan ini aja, pikiran udah melayang nggak karuan. Dulu, aku pernah baca humor tentang tusuk gigi (secara nggak sengaja). Pas pertama kali baca aja udah berasa pengen muntah.


Pasti udah banyak yang pernah baca humor ini. Nih ...

***
Seorang Nyonya rumah marah-marah mendengar laporan PRT-nya bahwa tusuk gigi di meja makan telah habis. Setengah melotot sang Nyonya berkata kepada si PRT, "Kenapa tusuk gigi terlalu cepat habis?? Barangkali kamu terlalu boros ... !!"
Dengan ketakutan si PRT menjawab, sambil setengah membungkuk, "Saya juga nggak ngerti Nyonya, lha wong saya makeƂ´nya juga irit. Setiap habis pakai, tusuk giginya nggak pernah saya buang kok ... saya masukin lagi ke dalam tempatnya."
***


Baca humornya jadi ilfil kan?


Kalau makan diwarung, rumah makan atau restoran, aku nggak mau ada tusuk gigi didepanku. Secepat kilat disingkirkan sebelum selera makan menghilang. Lebih njijiki lagi kalo nggak sengaja ngeliat orang lain lagi cari harta karun di gigi. Arrghhhhhh. Pengennya nyamprin orang itu trsu jitak palanya. Tapi nggakmungkin, ntar terjadi huru hara gara-gara tusuk gigi. Masuk headline news dengan judul "Satu Nyawa Melayang Akibat Sebatang Tusuk Gigi". Judulnya nggak banget kan.

Nah, tadi nemu di wikipedia, di Korea Selatan, untuk mendorong orang agar lebih ramah lingkungan, beberapa perusahaan menciptakan tusuk gigi yang dapat dimakan. Tusuk gigi ini dibuat dari ubi jalar, tampak jernih dan melunak perlahan-lahan apabila terkena air panas. (sumber) << Kebayang nggak sih, setelah dipake buat mencungkil gigi, trus dimakan. :’(


Kenapa ya di dunia ini harus ditemukan benda kecil yang menjijikan itu. Atau ada yang salah dengan otakku tentang tusuk gigi. Tapi kok ya fobia tusuk gigi, nggak keren dan nggak umum. Padahal seingatku, aku nggak pernah punya pengalaman buruk bersama tusuk gigi. Pengalaman buruk bisa memicu fobia terhadap sesuatu. Tapi untungnya, ketidaksukaanku terhadap tusuk gigi tidak terlalu parah.


Fobia berasal dari bahasa Yunani Phobos yang berarti takut. Fobia adalah rasa takut yang berlebihan dan tidak wajar terhadap suatu benda, situasi, atau kejadian tertentu, yang ditandai dengan keinginan untuk selalu menghindari sesuatu yang ditakuti itu. Perbedaan fobia dengan rasa takut biasa adalah sesuatu yang ditakuti oleh penderita fobia biasanya bukanlah obyek yang menakutkan bagi sebagian besar orang normal. (pengertian dari berbagai sumber)


Dari berbagai sumber juga, fobia bisa dihilangkan atau seenggaknya dikurangi dengan hypnosys. Tapi aku sendiri belum pernah nyoba. Ntar kalau ketemu Uya Kuya, minta dihipnotis. Hehee.... Fobia berasal dari diri sendiri, mencoba melawan ketakutan, mungkin dapat mengurangi fobia.


Start Living Your Life without Fear

Overcome Feras and Phobias Today


I'll try....


Nah, apa yang membuat kalian takut? Jangan dijawab, takut nggak punya uang dan pacar ya! ^_^