menubar

Sep 18, 2014

Mimpi Sederhana Saya #2

Dulu. Duluuuuu banget. Saya punya keinginan bekerja di sebuah perusahaan besar. Bekerja di depan komputer. Ada telepon di meja yang sering berdering. Selalu pakai high heel. Sepertinya meja kerja penuh dengan dokumen dan kertas itu keren. Dengan gaji yang "lumayan" pastinya menyenangkan. Wanita karir itu hebat menurut saya. Dulu. Setidaknya itu gambaran di film-film dan sinetron. Media berhasil menanamkan gambaran indah wanita karir di otak saya.
 
Dengan penuh perjuangan, mulai dari bawah, merangkak pelan-pelan menggampai mimpi. Tapi sekarang beda. Semua berubah. Tumpukan dokumen itu tidak lagi keren. Saya ingin jadi Ibu Rumah Tangga seutuhnya. Bangun pagi sebelum suami dan anak-anak terbangun. Menyiapkan sarapan dan membereskan rumah. Mengantar anak-anak ke sekolah dan menjemputnya. Menyiapkan makan siang mereka. Menemani anak-anak bermain, belajar dan mengaji. Berkebun dan beternak bareng anak-anak. Menanamkan akhlak dan moral yang baik. Menyiapkan makan malam. Dan pekerjaan-pekerjaan lainnya. Mungkin sesekali tetap melakukan kegiatan favorit saya seperti membaca dan nge-craft.
 
Tapi masih sebatas keinginan.
 
Ada yang bilang, sekolah tinggi-tinggi buat apa kalau cuma jadi ibu rumah tangga? Ilmu dan pengetahuan itu tidak akan sia-sia kok. Justru ibu itu guru yang pertama dan utama bagi anak-anaknya.
 
Semoga bisa secepatnya mewujudkan keinginan itu. Sederhana bukan mimpi saya? Namun untuk mewujudkannya tidak sesederhana itu. Sedikit egois memang.

Sep 17, 2014

Berani Menggambar - Kreatips! 021-025

 





Mimpi Sederhana Saya #1

Saya tuh mendambakan rumah mewah. Siapa sih yang nggak pengen punya rumah mewah. Rumah mewah yang saya inginkan bukan yang tinggi menjulang macem kastil dengan banyak kamar dan taman indah itu. Bukan. Tapi mewah “mepet sawah”. Yup, sawah yang ada padinya, ada rumputnya, ada airnya, ada belutnya juga barangkali. Lebih seneng lagi kalau sawahnya itu sawah saya. Heheheee...
 
Saya membayangkan menghirup aroma dedaunan basah karena embun ketika membuka jendela pagi. Mendengarkan kicauan burung liar mendendangkan pujian syukur pada Sang Illahi. Menginjakkan kaki telanjang saya di galangan sawah berumput. Oh, indah pemandangan. Jadi ingat lagu masa kecil.
 
“Memandang alam dari atas bukit,
Sejauh pandang kulepaskan,
Sungai tampak berliku,
Sawah hijau membentang,
Bagai permadani di kaki langit,
Gunung menjulang,
Berpayung awan,
Oh indah pemandangan.”
 
Rumah idaman saya tidak perlu besar, yang penting anak-anak punya kamarnya sendiri. Yang saya inginkan pekarangan yang luas supaya hasrat berkebun saya tersalurkan. Ingin menanam beragam buah. Selama ini saya memanfaatkan samping rumah yang minimalis untuk bercocok tanam. Tentu saja tidak bisa menanam bermacam pohon buah karena membutuhkan tempat yang luas meskipun memakai sistem tabulampot.
 
Kalau bisa sih, ada sungai kecil tidak jauh dari rumah. Sungai bersih dengan bebatuan yang tertata indah secara alami. Kalaupun tidak ada, tak mengapa.
 
Saya ingin anak-anak saya tumbuh dekat dengan alam. Setiap hari bisa mempelajari lingkungan sekitar, tidak berkutat dengan gadget saja. Saya suka lihat Petualangan Si Bolang. Anak-anak masih bermain dengan apa saja yang telah disediakan alam untuk manusia. Meski sederhana, namun tetap ada senyum dan tawa.
 
Sepertinya saya akan bahagia. Hope My Dreams Come True. Sederhana saja bukan?

Berani Menggambar - Kreatips! 016-020





 

Berani Menggambar - Kreatips! 011-015






 
 

Sep 16, 2014

Berani Menggambar - Kreatips! 006-010


Tutorial MasWAditya
Ini hasil gambar saya ^^,

Tutorial MasWAditya
Ini hasil gambar saya ^^,

Tutorial MasWAditya
Ini hasil gambar saya ^^,

Tutorial MasWAditya
Ini hasil gambar saya ^^,

Tutorial MasWAditya
Ini hasil gambar saya ^^,

 
 

Sep 12, 2014

Fio dan Kapal Dugderan yang Melegenda

Dugderan, identik dengan mainan anak-anak. Termasuk yang satu ini. Kapal otok-otok. Kapal otok-otok ini sudah ada sewaktu saya masih kecil. Mungkin juga jauh sebelum itu. Kapal bergerak dengan bantuan kapas mungil di olesi minyak goreng dan disulut api. Teknologi sederhana. Sederhana tapi melegenda. Bunyinya othok...othok...othok sehingga dinamai kapal otok-otok.
 
Sekarang, kapal itu juga masih dijual. Fio bermain itu. Sama seperti saya berpuluh-puluh tahun yang lalu. Dengan pengawasan orang dewasa tentu saja.
 





Berani Menggambar - Kreatips! 001-005


Ini hasil gambar saya.

Ini tutorialnya MasWAditya
Ini hasil gambar saya.
Ini tutorialnya MasWAditya
Ini hasil gambar saya.


Ini tutorialnya MasWAditya
Ini hasil gambar saya.

Ini tutorialnya MasWAditya
Ini hasil gambar saya.