menubar

Dec 27, 2013

Selamat Menyongsong 2014

Tahun 2013 hampir berlalu. Beberapa hari lagi kita memasuki tahun baru, 2014. Terimakasih untuk semua nikmat yang telah Allah limpahkan pada kami dan keluarga. Di awal tahun, kami di anugrahi putri cantik, Fiorenza yang melengkapi kebahagiaan keluarga kecil kami. Di pertengahan tahun, saya mendapat pekerjaan yang hampir mendekati keinginan saya. Namun di akhir tahun, keluarga kami mendapat ujian dan cobaan dengan dipanggilnya suami kakak saya ke Rahmatullah.
 
Tahun 2013, begitu banyak suka dan duka mengiringi. Namanya juga kehidupan, kalau datar saja ya nggak seru. Yuk, simpan kalender 2013 dan pasang kalender 2014. Kami berharap segala kejadian di tahun 2013 menjadikan kami manusia yang lebih baik.
 
Semoga tahun 2014 menjadikan keluarga kami lebih dekat dengan Allah, lebih lancar rezekinya, diberikan nikmat kesehatan, dimudahkan jalan hidup kami dan semoga Allah selalu melindungi kami dari kejahatan yang nampak dan tidak nampak. Dan yang paling penting, semoga kami selalu bersyukur atas nikmat Allah.



“SELAMAT TAHUN BARU 2014”

Dec 16, 2013

Your Long Trip Has Begun

Yang masih bernafas, masih hidup harus tetap semangat melanjutkan hidup dan memperbaikinya. Tak boleh berlama-lama larut dalam kesedihan. Yang meninggal, biarkan dia tenang. Semoga Allah memberikan tempat terbaik untuknya. Kami berdoa dan berharap semoga dia sudah tersenyum disana. Tak lagi merasakan sakit yang menggerogoti tubuhnya. Selamat jalan pakde, om, kakak, adik, menantu, saudara kami Joko Triyanto. Selamat menempuh perjalanan baru. Kamu akan tetap hidup di hati kami.
 
Sepuluh hari yang menyakitkan. Sepuluh hari yang melelahkan. Sepuluh hari berlinang air mata. Sepuluh hari tanpa kepastian. Hanya doa dan harapan yang kami panjatkan setiap detik untuk kesembuhannya. Iya, kakak ipar atau suami mbak saya terbaring tak sadarkan diri selama sepuluh hari di Rumah Sakit. Koma. Hari demi hari tubuhnya makin tidak kuat melawan penyakit itu. Hingga akhirnya Allah menghendakinya pulang pada hari Sabtu dini hari, 14 Desember 2013 pukul 01.50 WIB di usianya yang masih 32 tahun.
 
Selamat jalan mas dan semoga mbak Retno kuat dan sabar menghadapi cobaan ini. Semua yang hidup pada akhirnya akan berpulang ke Rahmatullah. Hanya waktu dan caranya yang berbeda. Kita sekarang sedang menunggu giliran saja.

Sekali lagi, selamat jalan. Your long trip has begun. Sampai ketemu lagi di surga nanti bersama keluarga besar kita.





PS. Jika suatu hari nanti blog ini sudah tidak lagi di update, mungkin pemilik akun memiliki blog lain atau sudah meninggal dunia.

Dec 10, 2013

Desember Kelabu

Seharusnya hujan mampu menghapus kesedihan. Seharusnya. Namun hujan kali ini membuat suasana makin membeku. Membiru. Ya Allah, bangunkan kami dari mimpi buruk ini. Berikan kami pelangi jika terbangun nanti. Kuatkan kami. Tabahkan kami.
 
Kami percaya Engkau Maha Mengetahui. Semoga rencanaMu indah untuk kami. Engkau memberi yang terbaik untuk kami meskipun itu teramat menyakitkan.
 
Engkau juga menjanjikan “Ada kemudahan dalam setiap kesulitan”. Kami pasti bisa melewati semua ini dengan pertolongan dan kasih sayangMu. Terimakasih ya Robb. Semoga ujian ini segera terlewati.

Nov 15, 2013

Saya Semakin Tua ^_^

Hari ini umur saya bertambah lagi. Rasanya setahun itu singkat banget ya. Hari ini tepat di hari ulang tahun saya, cuaca mendukung sekali. Tidak panas, justru hujan mennguyur Semarang sejak pagi tadi. Alhamdulillah.
 
Semoga di tahun-tahun mendatang, kebahagiaan selalu menyertai saya dan orang-orang yang terkasih. Semoga sisa hidup saya semakin berkah dan bermanfaat. Aamiin.
 
Terimakasih untuk ucapan dan doa semuanya. Semoga kebaikan juga melimpah di hidup kalian semua. Aamiin.

Nov 14, 2013

Antagonis atau Protagoniskah Kita?

Kalau kita melihat sinetron dan film, dari awal sudah ketahuan siapa yang jahat siapa yang baik hati. Dari pertama skenario dibuat, sudah ditentukan peran antagonis, peran protagonis, peran utama dan peran pembantunya. Nah, tapi ini kehidupan, nyata. Kita tidak bisa menilai siapa yang jahat dan siapa yang baik hanya dari satu sisi. Jahat atau baik itu tergantung dari sudut pandang siapa dulu. Seperti contoh, jika saya berbicara “lugas dan apa adanya”. Menurut saya, saya tidak jahat, saya tidak menyakiti orang karena saya berbicara fakta. Saya baik-baik saja. Nah, dari sisi orang lain, belum tentu seperti itu. Saya bisa dinilai jahat, saya nggak bisa ngerti perasaan orang, saya ngomong nggak dipikir, dan sebagainya. Itu baru satu contoh kecil. Ini bisa berlaku sebaliknya.

Kasus lain. Ketika seorang di cap pelit oleh sebagian besar lainnya, belum tentu dia merasa pelit loh. Pelit itu penyakit yang tidak bisa dirasakan oleh penderita. Kalau pelit itu penyakit, obatnya dijual di apotik nggak sih ? :P Bagi penderita, dia baik-baik saja sampai ada banyak yang bilang dia pelit. Kalau bisa instropeksi diri, bagus. Bisa jadi nanti ada perubahan. Tapi kalau tidak mau instropkesi, ya selamanya dia sakit. Dia akan mencari-cari alasan dan pembenaran atas sifat pelitnya. Kalau dalam film, si pelit itu pastinya pemain yang kebagian peran antagonis. Namun ini dunia nyata, siapa antagonis siapa protagonis tergantung dari sudut pandang siapa.

Oiya, beberapa hari yang lalu saya membaca status Mario Teguh, begini tulisannya : “Jika engkau kaya atau berkuasa, bahkan yang tidak mengenalmu pun akan mengaku saudaramu. Tapi jika engkau miskin dan cemar,saudaramu pun malu mengakuimu (Mario Teguh 12-11-2013) “. Wah, pas sekali status Bapak itu. Banyak kan manusia sekarang seperti itu. Coba deh koreksi diri masing-masing apakah kita termasuk golongan seperti itu. Perlu kerendahan hati untuk bisa mengoreksi dan mengakui pada diri sendiri. Tapi lagi-lagi, kita selalu mencari alasan dan pembenaran atas sikap kita. Siapa jahat, siapa baik hati, tergantung dari sudut pandang siapa.

Pun dengan mereka yang mendapat hukuman penjara. Tidak selamanya mereka berperan antagonis. Meskipun perbuatan mereka terbukti melanggar hukum, namun niat dan alasan sebenarnya tidak kita ketahui. Sebuah contoh dalam film, wanita terpaksa membunuh karena akan diperkosa. Si wanita itu tidak disalahkan oleh penonton karena membela diri. Nah, di dunia nyata, tetap saja wanita itu dihukum penjara dengan alasan membunuh. Entah alasan membunuh itu karena membela diri atau bukan. Menghilangkan nyawa orang lain itu salah.

Masih banyak kasus dan kejadian lain. Benar atau salah, jahat atau baik, antagonis atau protagonis tergantung dari sudut pandang siapa yang melihatnya. Karena kita hidup di dunia nyata, bukan panggung sandiwara. Lalalalalaaaa....
 
 
Selamat hari Kamis. Pernahkah anda berpkir dan memposisikan diri sebagai koruptor? Benar atau salah? :D

Nov 6, 2013

Boneka Flanel Pengantin Hijab

Taaaraaaaaaaaa........ Ini dia karya terbaru saya. Akhir-akhir ini saya suka membuat boneka flanel pengantin. Yang ini saya hadiahkan khusus untuk sahabat yang menikah tanggal 22 Oktober kemarin. Saya memilih warna putih, karena saya tidak tau warna gaun yang akan dipakai saat resepsi. Kalau akad nikah kebanyakan pakai warna putih kan? Heheheee.. Jadinya ya putih saja. Selamat buat Rina dan suami. Semoga menjadi keluarga yang langgeng, bahagia dunia akhirat dan mendapat berkah Allah AWT.

 

 


Oct 30, 2013

Saya Buruh Pabrik, Trus?

"Kerja dimana nduk”? Atau ada lagi, “Kerja di mana mbak?” Saya selalu menjawabnya “Kerja di pabrik Bu/Pak/Mbak/Mas.” Dan lucunya, kebanyakan dari mereka yang bertanya sedikit kasian atau merasa sedih mengetahui kalau saya kerja di pabrik. Terkadang ada juga yang berusaha menghibur, memberikan empati dan semangat.

Lha? Emang kenapa kalau saya kerja di pabrik? Wong nyatanya memang saya buruh pabrik. Tidak perlu merasa kasihan pada saya. Meski pabrik, gaji saya lumayan. Hehehee... Saya juga menikmatinya. Anggapan kerja di pabrik itu capek dan butuh tenaga. Ya iyalah, mana ada kerja yang nggak capek? Capek badan atau capek pikiran atau capek perasaan tetap saja capek. Tidur kelamaan juga capek. Beol kelamaan capek juga kan?

Jawaban 'kerja di pabrik' itu identik dengan bagian produksi. Jika mereka tidak bertanya lebih jauh ya saya nggak menjelaskan secara rinci. Meski posisi staff, tetap saja saya ini karyawan pabrik. Buruh juga. Yang membedakan hanya rutinitas pekerjaan dan tanggung jawabnya. Selebihnya sama. Sama-sama dibayar, sama-sama kena marah juga jika salah, sama-sama bawahan bukan pemilik perusahaan.

Tahun depan UMK Semarang naik berapa persen ya? Biar gaji saya juga ikutan naik. :D

Oct 16, 2013

Cerita Fio, Puree Buah dan Bubur Instan

Usia enam bulan, Fio sudah mendapat MPASI. Sebelumnya saya sudah browsing kesana kemari mencari referensi MPASI. Puree sayur dan buah menjadi rekomendasi utama. Saya pun mencoba memberikan macam-macam puree. Dan hasilnya.... Di luar dugaan. Fio tidak suka semuanya. Fio itu gampang bosen. Pemberian pertama, sedikit antusias. Pemberian kedua dan selanjutnya, ditolak. Sedih. Kalau dari hasil penelusuran, satu jenis puree sebaiknya diberikan dua hingga tiga hari untuk mengetahui kondisi bayi, menerima atau tidak, pupnya lancar atau tidak, timbul alergi atau tidak.
 
Pernah saya berikan puree pisang. Dari segi rasa, Fio suka. Tapi entah kenapa selalu saja muntah setelah makan pisang. Dan kejadian ini tidak hanya sekali dua kali, tapi lumayan sering. Akhirnya saya tidak pernah memberikan puree pisang lagi. Mungkin akan saya coba beberapa bulan lagi. Siapa tau lambungnya bisa menerima pisang. Pisang kan bagus buat kesehatan.
 
Puree apel, sama sekali tidak mau. Kalau dari hasil browsing, apel di kukus dahulu baru dibikin puree. Saya coba apelnya dulu, manis, maka saya buatlah si apel jadi puree. Pertama mencoba tidak mau. Ketika ada kesempatan dia membuka mulut dan meluncurlah puree apel ke dalam lambung, keluarlah semua isi lambung Fio. :( Sedih. Lambung Fio juga belum mau menerima puree apel. Kejadian ini berlaku juga untuk puree melon.
 
Air jeruk? Wah, yang ini Fio suka banget. Apalagi jeruk yang muuaaaaaniiiissss banget. Hampir-hampir nggak bisa berenti kalau sudah ketemu air jeruk. Air jeruk ini saya berikan tiap hari. Tidak harus jeruk baby, jeruk apapun asal manis. Air kacang ijo juga suka. Padahal kan nggak enak menurut saya. Air kacang ijo tanpa gula, tanpa garam, apalagi santan. Baguslah, ada yang Fio suka dan belum bosen.
 
Puree pepaya. Meskipun emaknya nggak terlalu suka pepaya, untunglah si anak doyan. Pepaya manis, dihaluskan, slurp..slurp... nikmat sekali. Sayangnya, hal ini nggak bertahan lama. Dua mingguan saja, Fio sudah mulai bosan. Padahal saya tidak memberikannya setiap hari loh.
 
Puree labu/waluh. Yang ini cuma sekali saja. Pemberian kedua di tolak mentah-mentah. Puree sayur, puree kentang, dan puree umbi-umbian belum pernah saya coba.
 
Saya juga mencoba memberikannya bubur bayi instan. Mana tau Fio suka. Seminggu pertama makan dengan lahap. Saya memberikan bubur instan merk Mil*a dan Cerel*c dengan variasi rasa, khawatir kalau Fio cepat bosan. Minggu-minggu selanjutnya, ampuuuuuuuun deh. Mulutnya rapat kalau ada sendok.
 
Mungkinkah saya yang mudah menyerah? Tapi saya sudah berusaha semaksimal saya bisa.
 
Tanggal 24 Oktober nanti, Fio genap berusia delapan bulan. Kemarin saya coba nasi lembek halus namun tidak sehalus bubur, masih ada tektur nasinya. Nasi hanya saya tambahkan kuah kaldu. Maklum baru percobaan pertama, belum ada variasi Wow... Fio makan lahap sekali. Mulutnya terbuka jika nasi di mulut telah habis. Senangnya hati emak Fio. Tadi pagi juga sempat liat Fio makan nasi kaldu. Amazing, Fio masih antusias. Kata embahnya (ibu saya) “Wah, Fio ki mang rak doyan bubur koyok mbokne”. Heheheeee... memang benar, saya tidak suka bubur. Saya tidak suka teksturnya di mulut. Dan tampilan bubur di mangkok pun juga tidak menggugah selera meski saya sedang lapar. Apa iya selama ini Fio tidak menyukai tekstur bubur seperti saya? Hmmm... bisa jadi bisa jadi.

Oct 1, 2013

[Iseng] Coretan Pensil #1

Seperti judulnya, tidak ada rencana, tidak ada konsep, tidak ada cerita, tidak ada desain, tak ada makna. Heheheee... dan saya juga tidak pandai menggambar. Hanya suka menggambar. Menggambar apa saja. Kadang juga tidak jelas apa yang digambar. Ini hanya sekedar coretan tangan saya. Bermodal hanya dengan pensil, penghapus dan kertas bekas. Mengalir begitu saja ketika pensil bersentuhan dengan kertas. Tidak bagus juga sih menurut saya. Tapi kok ya tetep dipamerkan :D

 

 

 

 


 

Sep 17, 2013

Sailor Moon Flanel 20 cm

Minggu lalu ada pesanan sailor moon. Tinggi boneka flanel yang saya buat biasanya hanya sekitar 13 cm an. Nah, kali ini customer minta dibuatin agak gedean dikit, jadi 20-an cm. Seminggu kemudian, jadilah si sailor moon ini. Waktu ditunjukkin fotonya ke customer, dia bilang imut. Kemarin sailor moon sudah terbang ke Jakarta. Semoga hari ini sampai dengan selamat, nggak pakai nyasar, muter-muter apalagi mampir dulu ke mall cari diskonan.
 

 

Sailor moon

Yang ini background fotonya kok enggak banget ya, nangkring di atas dispenser. Xixixiiiiii.....

Sep 16, 2013

Sailor Moon and Friends Flanel

Sebenarnya bikin kelima boneka ini sudah lama, kira-kira sebulan sebelum Fio lahir. Sekarang Fio sudah berumur hampir tujuh bulan, berarti sailormoon n friends saya buat delapan bulan yang lalu. Kayaknya basi banget ya baru di post sekarang. Tapi tak mengapalah, saya kan sibuk. :D Sibuk dengan Fio dan sibuk dengan pekerjaan di perusahaan yang baru. Heheheee... saya kembali bekerja dan flanel saya kembali terbengkalai sepertinya. Langsung aja deh dilihat sailor moon, sailor mercury, sailor mars, sailor jupiter dan sailor venusnya. Kalau ada yang tertarik boleh kok pesen.


Pretty Soldier
 

Sailor Moon


Sailor Mercury

Sailor Mars

Sailor Jupiter
 
Sailor Venus

Sep 9, 2013

Kilas Balik Proses Kelahiran Fio

Beberapa hari yang lalu ada bertanya “Melahirkan sakit nggak sih mbak?”. Hmmm... bagaimana menjawabnya. Kalau saya jawab sakit, ntar dia takut. Kalau dijawab enggak sakit, saya bohong dong. Rasa melahirkan itu rrruaarrr biasaaaa, cetar membahana deh.

Sabtu 23 Februari pukul 02.00 dini hari, perut sudah mulai mules-mules. Frekuensinya belum seberapa tapi cukup membuat nggak bisa tidur. Akhirnya bangunin suami buat ke Rumah bersalinnya. Setelah diperiksa, ternyata belum ada pembukaan. Saya baru tau, dicek ada tidaknya pembukaan ternyata sakit juga.

Pagi hari, suami tetap berangka kerja. Hanya saja dia berpesan untuk selalu kasih kabar. Kira-kira pukul 10.00 pagi keluar bercak berwarna merah jambu, lumayan banyak sih. Ibu mengantar saya untuk periksa lagi. Ternyata belum juga ada pembukaan. Mulesnya sih tetep. Meskipun masih datang dan pergi begitu saja.

Pukul 11.00, mulesnya sudah berasa banget tapi pas diperiksa masih pembukaan satu. Astagfirullah, sakit minta ampun. Lama bener proses bukaannya. Saya hanya berbaring di ruang bersalin, menahan sakit tapi masih bisa sms-an loh. Sahabat saya yang sudah pernah melahirkan hanya bilang “selama masih bisa senyum apalagi tertawa, berarti lahirnya masih lama, kalau udah nggak bisa senyum, nah itu saatnya tiba”. Ah, masak iya sih, pikir saya. Siang sampai sore itu rasanya lamaaaaaaaa banget. Sudah tidak ada selera makan dan selera apapun. Yang ada di hati hanya, semoga Allah membantu saya, lahirnya normal, lancar, ibu dan bayi sehat semua.

Hari itu, suami pulang kerja lebih cepat, hanya bekerja setengah hari saja. Ya iya lah, kan istrinya mau melahirkan. Sekitar pukul 18.00, maghrib tiba, mulesnya makin sering. Namun hasil pemeriksaan masih pembukaan empat. Aihhh... lama sekali. Mungkin karena saya kurang berolahraga dan memang saya tidak tahan sakit. Tapi masih bisa senyum membaca sms teman.

Pukul 21.00 pembukaan bertambah menjadi enam. Ditanya sakitnya, wow... menakjubkan. Sejak maghrib hingga saat melahirkan, suami dan ibu bergantian mengelus pinggang untuk mengurangi rasa sakit. Sempat saya meminta Allah untuk melepas pinggang ini sementara, setelah nggak sakit boleh dipasang lagi. :P Permintaan yang aneh. Saya mulai tidak mau membalas sms, males ngobrol. Yang keluar dari mulut hanya “Bu, sakit”. Ibu menyarankan untuk istighfar lebih banyak. Terus, terus dan terus istighfar.

Tepat tengah malam pukul 00.00 frekuensi sakit sudah teratur dan sering. Sepertinya ada yang mendorong ingin keluar dari rahim, rasanya seperti mau buang air tapi nggak bisa ditahan. Saat bu bidan kembali memeriksa, dia berkata “sudah saatnya”, dan sang asisten menyiapkan segala keperluan. Tiga kali ngeden, bayi kami lahir. Tangisannya cetar membahana badai banget. Ada rasa tidak percaya kalau saya sudah melahirkan. Bahagia banget. Alhamdulillah semuanya normal dan sehat. Bayi kami lahir pukul 00.15 hari Minggu 24 Februari 2013. Seketika itu juga sakitnya hilang. Ajaib ya. Tapi perjuangan belum selesai, bidan masih harus mengeluarkan ari-ari dan menjahit “jalan keluar” bayi. Nah, bagian jahit menjahitnya agak serem juga. Meskipun di bius, tetap saja ada rasa sakitnya. Namun, rasa sakit itu sebanding dengan kebahagiaan yang saya rasakan. Jumlah jahitan? Pokoknya banyak. Total sakit yang saya rasakan itu 22 jam lamanya :D . Proses IMD (Inisiasi Menyusui Dini) dilakukan segera setelah bayi di bersihkan, di ruangan bersalin itu juga.

Setelah proses yang panjang, saya dipindahkan ke kamar perawatan. Pertama yang saya tanyakan ke ibu ketika si kecil diletakkan di sebelah saya “Bu, dia punya anus?”. Hal itu yang sering ada di benak saya sejak pertama kali hamil. Mungkin efek kebanyakan liat berita di TV. Semua kekhawatiran saya hilang mengetahui bayi kami normal dan sehat. Alasan saya memilih melahirkan di bidan (bukan Rumah Sakit), saya takut bayi tertukar atau di ambil suster abal-abal. Agak sedikit parno karena ketika hamil, dua atau tiga kali saya lihat berita bayi hilang di Rumah Sakit. Saya tidak berani membayangkan jika itu menimpa saya. Tidakkkkkkkkkkkkkkkkkk....

Saya jadi makin sayang sama ibu setelah merasakan sakitnya melahirkan. Dulu sayang juga sih, tapi sekarang bertambah banyak. Terimakasih bu, sudah membawa saya ke dunia dan melimpahi kasih sayang tak terhingga. Terimakasih nak, sudah menambah kebahagiaan dan memberi semangat. Terimakasih juga untuk semua keluarga, teman dan sahabat yang sudah memberikan doanya.


Punya anak lagi? Nanti dulu deh. Mungkin tiga, empat atau lima tahun lagi.

Lovely Couple Flanel

Ini pesanan seseorang di Karawang. Sudah lama sih, tapi baru di pamerin sekarang. Pemesan minta dibuatin berdasarkan foto. Tingginya sekitar 13 cm. Si cewek pakai gaun putih dan cowoknya pakai kemeja putih dengan celana hitam. Dapet bonus tulisan nama dan tanggal. Sepertinya itu tanggal mereka jadian deh. What a lovely couple. Semoga langgeng ya.... :D
 
 
Lovely couple

Sep 2, 2013

Pelangi, Lagu Favorit Fio

Sejak Fio lahir, saya suka bersenandung untuknya. Saya menyanyikan semua lagu anak-anak yang bisa saya ingat. Balonku, Kapal Api, Aku Anak Gembala, Pelangi, Burung Hantu, Satu-Satu Sayang Ibu, Abang Tukang Bakso, dan masih banyak lagi. Terkadang saya juga menyanyikan lagu Iwak Peyek. Heheee... yang ini buat selingan. Fio suka bagian hohohohooooo-nya. Pernah saya memperdengarkan lagu-lagu melalui mp3 player. Respon Fio? Diam dan biasa saja. Biar fals, yang penting ibunya yang bernyanyi, Fio suka.

Umur dua bulan, Fio mulai ikut bersenandung. Meski hanya keluar kata hahuhhahuhhh...hoooohoo. Tapi saya tau Fio mengikuti alunan suara saya. Jika saya berhenti bernyanyi, Fio pun tak bersuara lagi. Xixixiii... lucu. Dan saya bernyanyi lagi. Fio kembali bersenandung. Begitulah sore kami lalui, bersenandung sambil berjalan-jalan di sekitar rumah.
 
Umur tiga bulan, Fio mulai memiliki lagu favoritnya sendiri. Lagu yang paling dia sukai adalah lagu Pelangi.
 
Pelangi-pelangi, alangkah indahmu
Merah kuning hijau dilangit yang biru
Pelukismu agung, siapa gerangan?
Pelangi-pelangi ciptaan Tuhan
 
Jika saya menyanyikan lagu itu, Fio ikut bersenandung. Saya menyanyikan lagu lain, Fio diam saja. Fio selalu rewel jika mengantuk, maka bergemalah lagu Pelangi dan Fio menjadi tenang. Lagu Pelangi bisa menjadi senjata kapanpun Fio ngambek atau rewel. Dan lagu Pelangi selalu menjadi lagu pengantar tidur buat Fio.
 
Sampai umur enam bulan (sekarang), lagu Pelangi tetap ada di chart pertama tangga lagu favorit Fio. :D

Tentang Baby Diapers

Sehari setelah Fio sampai di rumah dari tempat bersalin, langsung deh berkenalan dengan baby's diaper. Atau bahasa umumnya pampers, meskipun pampers itu merk dan Fio tidak menggunakan merk tersebut. Saya, suami dan ibu satu aliran, satu paham dan satu perguruan. Jadi tidak ada masalah dengan pemakaian diaper. Fio memakai diaper selama 24 jam setiap hari.
 
Ada beberapa pihak yang menentang pemakaian diaper. Ada yang bilang “kasihan, bayi pakai pampers” atau “ntar jalannya ngangkang” atau “ntar kalo jalan kayak bebek” atau “apa nggak boros pake pampers?”. Saya hanya tersenyum dan berkata dalam hati “Halah, alasane rak masuk akal ogh.” Bukannya saya tidak menghargai, tapi saya juga punya alasan menentang pendapat mereka.
 
Bayi kasihan pakai pampers, kata orang. Kata saya, bayi akan lebih kasihan jika tidurnya terganggu kalau popoknya basah gara-gara ompol. Padahal waktu bayi lebih banyak dihabiskan dengan tidur. Kasihan kan kalau sebentar-sebentar menangis karena mengompol? Manusia dewasa saja suka uring-uringan kalau tidurnya tidak berkualitas, apalagi bayi. Diaper sekarang didesain aman dan nyaman untuk bayi. Tiap perusahaan pembuat diaper pasti punya tim ahli untuk pengembangan produk. Masukan dari para konsumen jadi prioritas utama. Jadi alasan kasihan itu nggak masuk akal bagi saya. Orang tua harus pandai-pandai memilih diaper yang nyaman buat buah hati.
 
Pakai diaper, kalau jalan, nanti ngangkang atau seperti bebek kata orang. Ngakak dulu ah. Heheheeee.... Kata saya, kata siapa pakai diaper mempengaruhi cara berjalan? Tuh, jutaan manusia di dunia memakai diaper ketika masih bayi. Apa iya jutaan manusia itu berjalan seperti bebek semua? Nggak kan? Cara berjalan mereka juga bagus. Seandainya penelitian merumuskan diaper membuat cara berjalan manusia tidak normal, pasti perusahaan pembuat diaper akan gulung tikar. Nggak hanya tikar yang digulung, karpetnya pasti sekalian digulung. Teman-teman dan keluarga saya yang bayinya memakai diaper “normal” kok cara jalannya. Jadi alasan diaper berhubungan dengan cara berjalan bayi kelak, menurut saya juga tidak masuk akal.
 
Pakai pampers itu boros. Emmm... kalau yang ini relatif sih. Pemakaian diaper sehari itu minimal 3 buah. Dan Fio bisa memakai lebih dari 3 dalam waktu sehari. Jika dikalkulasi dalam sebulan, bisa untuk beli celana atau popok beberapa lusin. Popok atau celana bisa dipakai lagi, lagi dan lagi. Sedangkan diaper hanya sekali pakai. Sekarang ada sih diaper yang bisa dicuci, tapi saya belum pernah mencobanya. Boros, bagi saya nggak masalah. Saya tidak bermaksud sombong loh. Tiap hari bekerja mengumpulkan uang juga demi anak. Untuk kebutuhan anak, tidak ada kata boros selama saya (dan suami) bisa mencukupi.
 
Alasan lain kenapa Fio memakai diaper adalah kenyamanan ibu saya. Bayi itu kan ngompol tanpa kontrol. Bisa saja ngompol saat di gendong, saat di tempat tidur, saat berada di ayunan, kapan saja dan dimana saja. Kalau ngompol saat digendong, baju yang menggendong pun akan ikut basah. Jika saatnya sholat tiba, pun harus ganti baju dulu. Nah, kalau ngompol di gendongan 5 kali, maka 5 kali pula ganti baju. Cucian bakal bergunung-gunung tuh. Diaper itu bisa menghemat cucian. :D
 
Jadi, bagaimana menurut teman-teman tentang pemakaian baby diaper?

Aug 28, 2013

Saya [Bangga] Pejuang ASI

Menurut saya, ASI itu penting banget untuk bayi. ASI diciptakan pas untuk bayi. Maka beruntunglah para ibu yang dikaruniai ASI. Ibu-ibu yang punya bayi tentu saja :D . Tetapi tidak semua ibu menyusui itu mau menyusui bayinya. Saya kaget ketika seseorang berkata “Menyusui itu membuang waktu.” Hah...? Yang bener aja? Kedua alis terangkat dan bibir menganga lebar sampai-sampai dua puluh tujuh lalat nangkring tanpa disadari. Nggak sih, bagian lalat itu terlalu didramatisir. Apapun alasannya, saya teramat tidak setuju. Sesibuk apapun, menyusui itu prioritas. Toh, pekerjaan rumah yang lain bisa menunggu untuk diselesaikan nanti. Kalaupun benar, menyususi itu membuang waktu, saya rela “membuang waktu” untuk Fio. Agak egois juga sih ketika saya harus berkerja dan Fio harus minum ASI bari botol. Tapi itu semua juga demi masa depan Fio juga. ASI perah masih lebih baik dari susu formula.

Setiap hari, di tempat kerja, saya selalu meluangkan waktu untuk memerah ASI. Setiap hari pula, saya membawa cooler bag lengkap dengan breast pump, botol ASI dan es batunya. Ribet ya? Saya nggak merasa tuh. Saya menikmatinya. Saya menikmati setiap detik menjadi seorang ibu. ASI saya memang tidak terlalu melimpah tapi mencukupi kebutuhan Fio. ASI perah masih lebih baik dari susu formula.

Saya tau, ada satu atau dua atau beberapa orang berpikir “Ribet amat merah ASI, kasih sufor aja beres.” Hey, saya saja nggak merasa ribet, kenapa sampean yang ribet ngurusin orang. :D Terserah sih orang mau berpikir dan berpendapat apapun, yang penting saya berjuang untuk Fio. Pemerintah saja menggalakkan pemberian ASI eksklusif hingga enam bulan. Hanya ASI saja. Tentu saja ASI perah masih lebih baik dari susu formula.

Alasan ASI eksklusif salah satunya “ekonomis”. Uang beberapa ratus ribu untuk pengeluaran susu formula dalam waktu satu bulan bisa saya alokasikan untuk kebutuhan lain. Dan pengeluaran susu formula itu berkelanjutan. Sedangkan jika membeli cooler bag dan breast pump, meskipun biayanya juga beberapa ratus ribu, tidak habis dalam waktu satu bulan. Garansinya saja satu tahun. Berarti estimasi umur alatnya juga satu tahun. Lebih hemat bukan. Allah sudah memberikan anugerah, kenapa tidak kita syukuri?

Soal kandungan gizi. Ah, jangan ditanya. Jelas ASI itu juaranya.
 
 

Tulisan ibu menyusui yang juga sekaligus ibu pekerja yang suatu hari nanti ingin jadi ibu rumah tangga sepenuhnya.


Aug 1, 2013

Jika ENGKAU Merindukanku

Saya tidak pernah tau kapan Allah SWT memanggil saya pulang. Yang pasti, Allah SWT telah menyiapkan tiket lengkap dengan hari, tanggal dan jam keberangkatan. Jika saat itu tiba, semoga tidak banyak urusan yang belum terselesaikan.
 
Ya Allah, tolong jaga Fio ketika saya tidak bisa lagi menjaganya. Saya tau, sekarang pun Engkau selalu menjaga Fio.
 
Ya Allah, jadikan Fio wanita solehah. Jangan biarkan dia salah arah dan salah memilih jalan hidup. Biarkan dia selalu menghembuskan nafas Islami. Saya ingin selalu bisa merawat, menjaga, menyayangi dan mesejahterakan Fio hingga dia dewasa. Hingga dia mampu berdiri di kaki sendiri. Hingga dia menemukan pendamping yang kelak menggantikan posisi kami sebagai orang tua. Namun bila Engkau merindukan saya sebelum semua itu terjadi, tolong jaga Fio. Tolong beri dia pendamping yang senantiasa mencintai dan menyayanginya.
 
Bila saya tidak bisa lagi berbakti pada suami, ibuk dan bapak, tolong jaga mereka juga. Dan pertemukan saya dengan orang-orang tercinta di surgaMu kelak. Aamiin, aamiin, aamiin.
 
Terimakasih ya Allah, ya Robb pemilik semesta.

Jul 11, 2013

Selamat Berpuasa 1434 H

Wah, setahun itu cepet banget ya berlalunya. Nggak kerasa aja sudah ketemu Ramadhan lagi. Bedanya, sekarang saya sudah punya si kecil, Fio. Meskipun ada perbedaan penetapan awal puasa, nggak usah dipersoalkan. Sesuaikan saja dengan keyakinan masing-masing.
 
Kemarin hari pertama puasa pas berangkat kerja jalanan sepi, tidak macet seperti biasanya. Tapi jam pulang kerja, alamak macetnya minta ampun. Motor sama yang pejalan kaki saja kalah cepetnya. Nggak boleh emosi. Maghrib tiba, saya masih di jalan. Ditambah hujan, jalannya makin pelan-pelan. Bersyukur masih bisa ketemu Ramadhan tahun ini.
 
Bagi teman-teman yang berpuasa, selamat puasa ya. Semoga puasa tahun ini lebih berkah dibanding tahun-tahun sebelumnya.
 
Nanti buka puasa pake apa? Heheheee...masih pagi kali. :p

Apr 28, 2013

Fiorenza, We love U. Muach Muach...


Hehehee...akhirnya saya kembali update blog.

Fiorenza Adonia Callysta. Usianya sudah 2 bulan lebih 4 hari. Lahir pada tanggal 24 Februari 2013, maju 2 minggu dari prediksi dokter. Setiap hari memandangnya, menciumnya, memeluknya, tak pernah terlintas rasa bosan. Justru rasa sayang dan cinta yang kian membesar.


Tepat pukul 00.15 WIB, suara tangisan pecah di ruang bersalin. Seorang bayi perempuan lahir dari rahim saya. Iya, putri pertama kami lahir dengan sehat, normal dan selamat. Ketika pertama kali melihatnya ada rasa senang, bahagia dan bersyukur.

Arti dari nama yang diberikan adalah bunga dengan kecantikan luar biasa. Semoga kelak menjadi wanita cantik lahir dan batin serta solehah. Dan semoga kecantikannya membawa berkah bagi banyak orang.

Lahir dengan berat badan hanya 2,6 kg dan panjang 48 cm. Sekarang beratnya sudah 4,8 kg dan panjangnya 58 cm. Saya memberinya hanya ASI mumpung masih di rumah dan belum bekerja lagi. Daya tahan tubuhnya juga bagus. Disaat semua yang ada di rumah terkena flu berminggu-minggu, Fio hanya pilek beberapa hari. ASI itu keren yak. :D

Itulah kenapa saya vakum update blog ini hampir tiga bulan. Hari-hari saya nikmati bersamanya. Seru melihat perkembangannya. Sekarang sudah mulai "berkicau" dan memberi respon jika diajak berbicara. Rumah jadi rame. Fio, terimkasih ya nak sudah hadir dalam hidup kami. Semoga kami (bapak dan ibuk) bisa merawat, mendidik dan mendampingimu hingga dewasa nanti. We love you dear.




Jan 25, 2013

Boneka Flanel Couple, So Romantic

boneka flanel couple

"Berdua denganmu, serasa dunia ini hanya milik kita berdua"

Xixixiiiii... mungkin itulah kalimat yang bisa menggambarkan perasaan pasangan yang lagi dimabuk cinta seperti boneka itu. Boneka ini pesanan salah satu customer. Dia minta dibuatkan sepasang boneka. Unyu bukan? Sebentar lagi, pesanan meluncur ke alamat customer. Tengkyu orderannya. Ditunggu order selanjutnya.

Sebenarnya ada cerita dibalik pembuatan boneka ini. Entah karena kurang konsentrasi atau bagaimana, saya salah menafsirkan gambar yang diberikan. Alhasil, terbaliklah si pria dan si wanita. Jadinya seperti gambar berikut ini. Yang memakai topi biru yang cewek. Dan, hahaahaa... ternyata yang memakai topi merahlah yang cewek. Akhirnya boneka pun di revisi dalam waktu semalam. 

Jan 20, 2013

TVXQ, Oppa I Love You



K-Pop emang lagi ngetrend di Indonesia. Sebut saja Super Junior, SNSD, Shinee, BigBang, dan masih banyak lagi. Kali ini dapat orderan boneka TVXQ. Boyband ini beranggotatakan lima personel cakep nan unyu. Yak, mari segera tuntaskan misi ini. 



TVXQ

Tarrrrraaaaaa.... TVXQ ready to rock Indonesia. :D Customernya suka loh pas ditunjukkin foto hasilnya. Makasih ya. Ditunggu order selanjutnya. TVXQ segera meluncur ke alamat customer.