Seharusnya cahaya matahari melimpah hari itu. Namun, mendadak matahari enggan berbagi hangatnya seolah mengalah pada mendung yang terlalu bersemangat. Seharusnya angin hari itu semilir membelai raga. Namun mendadak kelebihan energi hingga bertiup kencang sekali. Air laut yang seharunya membiru jernih berubah menjadi abu-abu dengan ombak tinggi susul menyusul. Bayangan romanatisme pantai berpasir putih mendadak menghilang. Hahahhaaa.... Kayaknya salah tanggal nih datangnya. Dan Fio enggan turun dari gendongan.
Pantai Indrayanti, pantai yang lumayan ngehits ini terletak di Gunung Kidul. Mana ada sih pantai di Gunung Kidul yang jelek? Semuanya bagus. Tapi mungkin karena kami datang disaat yang kurang tepat, jadi agak kurang menikmati. Nggak bisa berlama-lama di tepi pantai. Dinginnnnnn.... Dan sehari setelahnya, kami terserang flu. Saya yang paling parah. Kakak, suami, Fio udah sembuh, saya masih berkutat dengan hidung meler. Nggak nyesel sih, malah jadi penasaran dengan Indrayanti yang hangat dan indah. Nanti lah diagendakan lagi. Entah kapan :D