Udah lama nggak cerita soal Fio.
Dulu. Saya selalu berdoa agar hujan di Minggu malam atau Senin pagi, ya biar ngga ada upacara. Kan lapangan upacara pas jaman SMA itu masih tanah dan rumput karena emang sekaligus buat lapangan bola. Kalau hujan dikabulkan, girangnya bukan main. Nggak ada upacara karena lapangan becek di beberapa titik, otomatis pulang lebih awal dan nggak perlu berpanas-panas ria
Beda banget sama Fio. Fio suka banget sama upacara. Senin itu hari yang dinantikan. Padahal kan untuk kelompok bermain (playgroup) enggak wajib ikut upacara. Tapi tetep aja Fio berangkat lebih awal buat ngikutin upacara. "Ibu, ayo buruan, nanti gerbangnya dikunci." Kalau upacara ditiadakan, Fio bakalan ngambek, nggak mau sekolah dan pulang. Masih umur 3 tahun 8 bulan mana ngerti kalau dikasih tau semisal upacara nggak ada karena kakak-kakak SD ujian atau karena sebab lain. Yang dia tahu, Senin itu ya upacara. Hahahhaaaaa....
Pagi tadi juga begitu. Ngambek, pulang, nggak mau sekolah. Kalau di rumah suka niru gerakan pengibar bendera, dari cara jalan sampai adegan pengibaran bendera.
Semoga aja kelak kamu jadi salah satu Paskibraka Nasional yang ditugaskan di Istana Negara ya nak. Betapa bangga dan bahagianya kedua orang tua, guru, dan keluarga. Terutama ibukmu ini. Tetap jaga nasionalisme dalam dadamu. Kelak jika kamu harus keluar negeri untuk menuntut ilmu, jangan lupa pulang dan bangun negaramu ini. Aamiin.
Fio udah hafal lagu Indonesia Raya sejak umur 2 tahunan. Ya meski masih belum sempurna banget sih. Divideokan seadanya :D