Jul 25, 2014

Hidup Ini Seindah Perjalanan Mudik

Terinspirasi dari status di fb :
Sepertiny lbh enak didengar...
Hidup ini spt air,mengalir z tinggal ikuti arus..ketimbang
hidup ini kayak diperkosa kalau tidak mampu melawan nikmatin za...
Betul sih, lebih manusiawi kalo bilang hidup seperti air mengalir. Banyak versi tentang memaknai hidup. Saya pribadi tidak suka hidup diibaratkan seperti air mengalir dan ikuti saja alirannya. Ah, hidup seperti itu nggak asyik deh. Seperti tidak ada tantangan.

Tetapi bagi saya, hidup itu seperti perjalanan mudik :D Mumpung suasana lebaran identik dengan mudik.
 
Persiapan mudik itu seru, excited, dan tentunya semangat. Semangat pulang kampung. Semangat bertemu keluarga. Kangen yang bertumpuk-tumpuk akan terobati. Ketika kita masuk tol, jalanan lurus dan halus, tidak ada kerikil tercecer di tengah jalan apalagi polisi tidur, nggak ada lampu merah, dan boleh ngebut. Hidup terasa indah. Lancar jaya.
 
Ketika menemui pasar tumpah, wah kok jadi macet. Sumpek, panas, gerah. Mesti jalan pelan-pelan biar nggak digebuk massa karena nyerempet sayur dagangan. Mesti sabar. Ketika pasar terlewati, hati menjadi tenang kembali. Perjalanan pun dilanjutkan. Sedikit ngebut, bolehlah. kalau jalanan sepi ya. :D Tapi begitu melewati jalan rusak, kesabaran diuji lagi. Pelan-pelan agar tidak terjungkal. Lebih berhati-hati agar selamat sampai tujuan.

Tetap saja perjalanan mudik itu menyenangkan. Banyak yang bisa dilihat di sepanjang jalan. Jadi nikmati saja serunya mudik. Apalagi kalau sudah sampai tujuan, berkumpul bersama keluarga tercinta, capek dan sebal langsung sirna. Sama dengan hidup, jika sudah saatnya perjalanan terhenti bertemu pulalah dengan Sang Pencipta. Bahagia.
 
Hidup ini kayak diperkosa? What? Nggak bisa nemu kalimat yang lain? Tega bener menyamakan hidup dengan diperkosa. Nggak punya otak. Kata-kata saya kasar? Biarin. Emang mereka-mereka yang ngomong sudah pernah ngerasain diperkosa? Kalaupun belum, apa mereka nggak bisa berempati sedikit saja? Tidak ada alasan untuk yang satu ini. Sumpel mulutnya pake sambel lombok setan campur baut.

Buat yang mudik, hati-hati ya. Tetap semangat dan tetap jaga kesehatan. Buat yang nggak mudik, selamat menikmati libur panjang lebaran.

Selamat Hari Raya Idul Fitri.
Mohon Maaf Lahir dan Batin ya.

Jul 21, 2014

#BeraniMenggambar #Kreatips

Telat sih karena baru tahunya sekarang. Itu pun secara nggak sengaja. Saya terdampar di blognya Mas W Aditya. Mas yang satu ini keren. Pinter gambar, jago design. Cara dia nulis di blog pun lucu dan seru. Nah, yang saya suka itu pas ngajarin gambar step by step. Tahu kan kalau saya suka menggambar meskipun gambarnya nggak bagus.
 
Pas saya berkunjung ke fan pagenya, ternyata sudah 50 seri menggambar dengan hashtag #beranimenggambar dan #kreatips. Nggak mau ketinggalan dong. Akhirnya saya memberanikan diri ikutan menggambar. Hanya dengan modal kertas bekas dan Snowman permanent marker. Semua gambar yang yang saya buat hanya sekali buat, tidak ada pengulangan. Kalaupun hasilnya nggak bagus ya karena saya nggak pandai. Yang penting saya suka.

Dan yang paling saya suka itu quote-nya.

"Ingat, Belajar Menggambar Sama Pentingnya Dengan Matematika & Ilmu Lainnya... Belajar Menggambar Melatih Cara Berfikir Visual.  Belajar "Memanusiakan" Manusia.  Selamat Menggambaarr!!!"
 
Tunggu update-an gambar saya ya. Heheheee...

Jul 18, 2014

Blogger yang Kurang Produktif

Seharusnya blog ini bisa update post 10 sampai 15 kali dalam sebulan. Tentang Fiorenza dan tingkah kesehariannya. Tentang resep-resep masakan yang saya coba, meski kadang gagal. Tentang craft yang saya tekuni. Tentang saya dan pekerjaan. Tentang saya dan keluarga. Bahkan tentang pemikiran-pemikiran saya yang kadang tidak bisa diterima kebanyakan orang. Iya, harusnya saya lebih sering meng-update blog. Seharusnya. Tapi..... Saya kan sibuk. Hahahahaalesyan. Ya begitulah. Saya memang blogger yang kurang produktif. Mengaku blogger lebih tepatnya. :D
 

Jul 1, 2014

Cantik itu ...

Pernah saya terlibat sebuah obrolan. Owh, yang lagi di bahas soal rekomendasi beauty center. Oke, saya maklum, wanita biasa membahas kecantikan. Tapi kok dalam pemikiran mereka, cantik itu putih. Banyak usaha dan biaya untuk mendapatkan kulit putih tersebut. Nah, kalau saya yang terlahir tidak dengan kulit putih, berarti saya tidak cantik donk. Hmmm... nggak juga kali. Saya cantik. Saya eksotis. Hahahahaa.....

Memang, mind set kebanyakan wanita (termasuk pria juga) negeri ini, putih sama dengan cantik. Iklan sabun, bedak, pelembab, lotion, semua menawarkan perawatan agar kulit lebih putih. Apalagi Korean style lagi ngetrend, pastinya kulit seputih orang Korea pun jadi idaman. Haduhduhduh... Kasian ya. Kulit rata-rata orang Indonesia kan nggak putih. Kuning, coklat, sawo matang, hitam. Beberapa tidak percaya diri dengan warna kulit gelap. Kalau saya? Saya cantik. Saya eksotis. Saya percaya diri. Hahahahhaaa....

Cantik itu putih. Cantik itu tinggi. Cantik itu langsing. Wadowwww... saya nggak putih, saya nggak tinggi dan saya gemblondong alias nggak langsing. Berarti saya tidak cantik donk? Definisi cantik menurut banyak orang sih gitu. Termasuk dalam pemilihan miss world, miss indonesia, miss celebrity, miss universe dan miss-miss lainnya. Iya, meskipun dalam konsepnya cantik meliputi beauty, brain and behavior, tetap saja yang masuk finalis itu yang tinggi dan lansing. Mana ada finalis yang sedikit overweight, apalagi gemblondong. Sepandai apapun, kalau gendut dan pendek tetep saja nggak bisa masuk. Heheheee....

Fat and Beautiful Pageant? Nggak se-booming Miss Miss yang saya sebutkan tadi.

Nggak perlu ngotot punya kulit putih, yang penting punya kulit bersih dan sehat. Nggak perlu ngotot punya kaki panjang dan badan singset, yang penting hidup sehat dan bahagia. Dan yang paling penting, syukuri apa yang ada, hidup adalah anugrah... lalalalaalalaaaaa....

Saya cantik kok. Protes? Kwarepmu.... :p