Kejadiannya sudah dari bulan lalu sih. Tapi bulan lalu fokusnya lagi di Inktober Tangles, jadi baru ditulis hari ini.
Sabtu, selepas maghrib, mbah kungnya Yasmin menemukan anak ayam di depan rumah. Anak ayam yang baru menetas beberapa jam. New born banget deh. Lucu. Imut. Gemes.
Kami tidak punya ayam yang sedang mengerami telur, jadi kemungkinan itu ayam tetangga yang tertinggal oleh induknya. Setahu kami ada dua ayam betina yang baru saya menetaskan telur-telurnya. Malam itu si anak ayam menginap di dapur kami. Dengan kardus ala kadarnya, yang penting hangat.
Yasmin girang banget dan mendadak ingin jadi induk ayam yang menjaga anak ayam itu. Tapi saya tegaskan, kalau besok kita akan mencari induknya dan si anak ayam harus kembali ke tempat yang seharusnya, keluarga. Yasmin mengerti.
Hari Minggu pagi, saya dan Yasmin mencari ayam yang kemungkinan induknya. Kami menemukan induk ayam yang corak anak-anaknya mirip dengan anak ayam semalam. Ketika didekatkan, anak ayam yang malang justru dijauhi seperti tidak saling mengenal. Yasudahlah, kita pelihara saja ya nak. Yasmin bahagia banget.
Ah, ternyata dia meninggal siang tadi. Pertemuan yang terlalu singkat. Meski singkat, anak ayam sempat memberi kebahagiaan di antara kami.
No comments:
Post a Comment
Teman-teman boleh meninggalkan apapun disini. Sekedar say "hello", komentar, jejak dan lainnya. Terimakasih. (Tapi jangan anonim ya, ntar bingung mao berkunjung kemana)