Tanggal 26 Oktober 2010 telah lahir seorang gadis mungil ke dunia ini. Meskipun masih 7 bulan di dalam kandungan, sepertinya ia nggak sabar untuk melihat dunia. Dan keluarlah dia tanpa bantuan operasi ceasar.
Lahir dengan berat 2,5 Kg, lumayan besar untuk usia kehamilan 7 bulan. Dokter memperkirakan jika dia lahir tepat waktu alias 9 bulan, kemungkinan beratnya mencapai 4 Kg. Wow, she's not gonna be "little angel", maybe big cute angel. Alhamdulillah semuanya sehat.
Malemnya, ari-ari si bayi di bawa pulang dan rencananya akan dikubur di depan rumah. Karena hujan lebat, penguburan baru terlaksana sekitar pukul sepuluh malam.
Menurut mitos, jika menginginkan kelak si bayi jadi apa, maka masukkanlah benda-benda yang melambangkan sesuatu itu. Misalnya gini, jika orang tua menginginkan anaknya kelak pinter cari uang, maka masukkanlah uang bersama ari-ari bayinya. Sepertinya mitos ini berlaku untuk profesi lainnya.
Aku sempet kepikiran, semoga dia jadi seorang programmer atau mungkin bisa ngalahin Pakde Bill Gates itu, pengennya sih masukkin notebook atau PC beserta driver beberapa program, tapi kok ya nggak tega. Sumpah, beneran nggak tega (lebih halus dari kata "eman-eman"). Ntar aku bikin tugas kuliah, maen game, internetan, bahkan update blog pake apa ya? Hmm...nggak jadi deh.
Trus berharap juga dia menjadi dokter. Berpikir...apa yang seharusnya kumasukkan? Stetoskop? Nggak mungkin dong. Kalo replikanya atau maenannya, nggak ada persiapan karena dia lahir nggak sesuai jadwal. (Dek, kalo mau lahir mbok ya sms dulu). Trus mau tak masukkin obat, ntar bukannya jadi dokter malah jadi "pengedar obat terlarang". Huwaaaaaaa... bahaya tuh. *Singkirkan pemikiran itu*
Dan harapan paling tinggi, aku mau dia jadi presiden. Hahhaa... nggak salah dunk. Berharap kan gratis, mumpung nggak bayar berharaplah yang tinggi. Nah, kalo presiden simboliknya apa ya? Nggak mungkin kan aku masukkin foto Pak BeYe, soale nggak punya juga. Harus ngeprint dulu setelah browsing. Dan tinta printer habis. Ya sudahlah, nggak jadi berharap presiden.
Akhirnya, benda-benda yang dimasukkan adalah uang, buku, dan pulpen. Semoga dia jadi pinter, berakhlak, berprestasi, banyak rezeki, nggak nyusahin orang tua, dan dia bebas menetukan masa depannya sendiri.
Ah, itu kan hanya sekedar mitos. Kita yang sekarang adalah hasil dari kerja keras diri sendiri dengan dukungan orang tua dan lingkungan sekitar. Bukan berdasar pada benda yang mengikuti ari-ari yang dikubur.