Selalu ada opor dihari raya. Selalu ada rendang menemani ketupat. Sambel goreng juga nggak pernah absen di hari nan Fitri ini. Dan semuanya bersantan. Kental. Eneg, apalagi kalau dua hari full harus menyantap hidangan seperti itu. Bertamu ke sanak saudara, menunya pun pasti sama, hanya beda rasa karena beda koki.
Lebaran kemarin, ibu tau betul kalau kami sekeluarga sudah bosan dengan opor. Maka dibuatlah mie kopyok atau lebih dikenal dengan sebutan mie lontong. Mie kopyok biasanya dijual berkeliling dengan kisaran harga Rp 4.000 - Rp 6.000. Nah, karena keluarga kami lumayan besar, maka ibu memilih untuk membuatnya sendiri. Lebih hemat ^^. Bahan-bahannya mudah dan semuanya sudah tersedia di kulkas. Maklum, pasar masih sepi dan mahal ketika lebaran.
Saya ikut terjun di dapur membantu proses memasaknya, jadi saya tau bumbu apa saja yang dibutuhkan dan cara membuatnya.
Bahan dan bumbu yang dibutuhkan adalah mie kuning, tauge, lontong (diganti ketupat juga boleh), bawang merah goreng, irisan daun seledri, tahu goreng (tapi kali ini ga pakai, kehabisan stok), kerupuk gendar/karak (kerupuk dari nasi), garam, air bawang putih dan kecap manis. Kalau suka, bisa ditambahkan cabe rawit rebus.
Cara menyajikannya cukup mudah dan cepat. Mie kuning dan tauge direbus sebentar dengan air mendidih, kemudian taruh diatas lontong yang sudah diiris. Tambahkan garam, tahu, irisan daun seledri dan air bawang putih. Siram dengan air panas, taburi dengan bawang goreng dan krupuk gendar. Tambahkan kecap manis dan cabe rawit rebus sesuai selera.
Mie kopyok siap disantap. Panas, pedes, seger. Slurpp...yummyyy... Gampang banget cara buatnya. :D
mie kopyok semarang made in danie
enak banget mie kopyoknya
ReplyDeleteAXIS