SAH!!!
Alhamdulillah, saya resmi menjadi seorang istri dari Demitrius Dessy Rooseno tepat pada malam Minggu 19 November 2011.
Alhamdulillah, saya resmi menjadi seorang istri dari Demitrius Dessy Rooseno tepat pada malam Minggu 19 November 2011.
Persiapan pernikahan itu membuat saya dan Demitri sempat stres. Pernikahan merupakan komitmen sekali seumur hidup. Titik dimana saya berkomitmen dengan satu pria. Mencintainya, menyayanginya, berbakti padanya, melahirkan anak-anaknya. Kami tidak mengadakan pesta besar, hanya sebuah syukuran sederhana. Kami ingin membagi kebahagiaan ini bersama keluarga, sahabat, teman dan rekan. Alhamdulillah semuanya lancar. Kekurangan di sana-sini masih dalam batas wajar.
Rencana awal, kami memilih 20-11-2011 sebagai hari pernikahan kami. Akad nikah dan syukuran dilakukan dalam satu hari. Akad nikah di pagi hari dan syukuran di siang hari. Tetapi itu hanya sebatas rencana. Ternyata pada tanggal itu, KUA sudah full booked. Kami kalah cepat meskipun sudah memesean tiga bulan sebelum hari H. Kami mendapat jadwal pukul 13.00 siang (20-11-2011). Setelah menimbang berbagai alasan, akhirnya diputuskan bahwa akad nikah dilaksanakan sehari sebelumnya yaitu tanggal 19 November 2011 dan syukuran dilaksanakan tanggal 20-11-2011.
Dulu saya pernah bermimpi menikah di tanggal cantik. Cantik yang saya inginkan bukan 11-11-11 (11 November 2011), tetapi 20-11-2011. Keinginan ini muncul jauh sebelum saya mengenal Demitri. Saya ingin menikah pada tanggal 20-09-2009 atau 20-10-2010 atau 20-11-2011 atau 20-12-2012. Jika setelah 2012 terlewati dan saya belum menikah, mungkin tanggal cantik menurut versi saya akan berubah. Allah sudah menulis takdir saya, menikah di tahun 2011 bulan November tanggal 19, bukan tanggal 20 seperti yang saya mau. :D
Rasa deg-degan tergambar jelas di wajah saya ketika Demitri mengucapkan ijab kabul. Begitu saksi berkata "SAH" seketika itu juga "PLONG" rasanya. Alhamdulillah. Lega.
Semoga pernikahan ini membawa berkah, menjadikan kami keluarga sakinah, mawadah warohmah, bahagia dunia akhirat. Semoga pernikahan ini memberkati kami dengan anak-anak soleh dan solehah. Dan semoga cinta kami langgeng hingga maut memisahkan kelak.
Dan yang membuat saya lebih bersyukur, hujan tidak turun di hari pernikahan saya. Saya sempat khawatir karena November adalah musim hujan. Doa dan permintaan saya dikabulkan. Allah menghendaki Semarang panas di hari Sabtu dan Minggu. Padahal seminggu sebelum dan seminggu sedudahnya, hujan turun terus menerus. Bahkan sungai di pinggir rumah saya sempat meluap airnya. Terima kasih Gusti Allah, Engkau memang menyayangi hambaMu ini.
Terimakasih kepada semua pihak yang membantu. Terimakasih juga untuk kedatangannya, doa dan harapan baik untuk kami. :)
Rencana awal, kami memilih 20-11-2011 sebagai hari pernikahan kami. Akad nikah dan syukuran dilakukan dalam satu hari. Akad nikah di pagi hari dan syukuran di siang hari. Tetapi itu hanya sebatas rencana. Ternyata pada tanggal itu, KUA sudah full booked. Kami kalah cepat meskipun sudah memesean tiga bulan sebelum hari H. Kami mendapat jadwal pukul 13.00 siang (20-11-2011). Setelah menimbang berbagai alasan, akhirnya diputuskan bahwa akad nikah dilaksanakan sehari sebelumnya yaitu tanggal 19 November 2011 dan syukuran dilaksanakan tanggal 20-11-2011.
Dulu saya pernah bermimpi menikah di tanggal cantik. Cantik yang saya inginkan bukan 11-11-11 (11 November 2011), tetapi 20-11-2011. Keinginan ini muncul jauh sebelum saya mengenal Demitri. Saya ingin menikah pada tanggal 20-09-2009 atau 20-10-2010 atau 20-11-2011 atau 20-12-2012. Jika setelah 2012 terlewati dan saya belum menikah, mungkin tanggal cantik menurut versi saya akan berubah. Allah sudah menulis takdir saya, menikah di tahun 2011 bulan November tanggal 19, bukan tanggal 20 seperti yang saya mau. :D
Rasa deg-degan tergambar jelas di wajah saya ketika Demitri mengucapkan ijab kabul. Begitu saksi berkata "SAH" seketika itu juga "PLONG" rasanya. Alhamdulillah. Lega.
Semoga pernikahan ini membawa berkah, menjadikan kami keluarga sakinah, mawadah warohmah, bahagia dunia akhirat. Semoga pernikahan ini memberkati kami dengan anak-anak soleh dan solehah. Dan semoga cinta kami langgeng hingga maut memisahkan kelak.
Dan yang membuat saya lebih bersyukur, hujan tidak turun di hari pernikahan saya. Saya sempat khawatir karena November adalah musim hujan. Doa dan permintaan saya dikabulkan. Allah menghendaki Semarang panas di hari Sabtu dan Minggu. Padahal seminggu sebelum dan seminggu sedudahnya, hujan turun terus menerus. Bahkan sungai di pinggir rumah saya sempat meluap airnya. Terima kasih Gusti Allah, Engkau memang menyayangi hambaMu ini.
Terimakasih kepada semua pihak yang membantu. Terimakasih juga untuk kedatangannya, doa dan harapan baik untuk kami. :)
fotoku urak ono dan?
ReplyDeleteeniwey udah baca doaku di pohon doa? hehehe
semua doa sudah dibaca dan di amin-i.
ReplyDeletemakasih ya. :D
waow kk waow :D
ReplyDeletewaaa..ternyata sudah menjadi istri..:-)
ReplyDeleteselamat yaaa..semoga langgeng selamanya
Isna: aw aw aw, kapan nyusul?
ReplyDeletebiar tambah galau.
Ipul: amin, makasih ya daeng :D
Bener Dan, gak usah mikirin tanggal. Percaya aja semua tanggal itu berkah :)
ReplyDeletebtw, Selamat ya Dan, semoga langgeng :)
Nieke, makasih ya. amin amin amin.
ReplyDelete