Tentang ibu mertua ya? Sering saya terlibat percakapan teman-teman di kantor tentang ibu mertua mereka. Banyakan yang nggak cocok nya sih yang di ceritakan. Saya tidak tahu harus berkomentar bagaimana, lha wong saya tidak mengalaminya sendiri.
Saya menikah dengan seorang pria, Dimetrius Dessy Rooseno, pada tanggal 19 November 2011 lalu. Usia pernikahan kami sudah memasuki tahun ke empat. Dari pernikahan ini, kami baru dikaruniai seorang anak perempuan yang cantik.
Ibu mertua, ibu dari
suami sudah meninggal bahkan sebelum kami bertemu dan jatuh cinta.
Saya mengenalnya hanya dari foto dan cerita-ceirta suami dan ibu saya.
IYa,ibu saya pernah bertetanggga dengan mertua.
Jadi ternyata saya dan
suami itu dulunya bertetangga. Iya beneran. Dan baru tahu ketika
keluarga suami (dulu masih calon) datang ke rumah untuk berkenalan.
Nggak nyangka juga sih. Malah berasa kayak reuni gitu. Saya juga jadi
tahu kalau dulu, om saya sempat naksir sama kakak suami. Hehehee...
Jadi begini. Rumah
kontrakan suami dan rumah keluarga ibu saya itu berdekatan, hanya
berjarak beberapa rumah saja. Pada suatu hari, ibu saya pindah rumah
mengikuti suaminya (bapak saya) sedangkan keluarga suami juga pindah
ke rumah sendiri, tidak lagi ngontrak. Maka hubungan pertetanggaan
hanya sampai saat itu saja. Saya masih batita, dan suami masih SD.
Waktu berlalu. Tahun demi tahun berganti. Dan akhirnya takdir
mempertemukan kami. Saya dan Dimetrius.
Dari cerita ibu saya, ibu
Dahyatun (mertua) itu sosok yang lembut dan rapi penampilannya. Cenderung pendiam
dan tidak suka bergosip sana-sini.
Kata suami saya, ibu itu
pendiam dan rajin ibadahnya. Tiap malam selalu sholat tahajud dan
mengaji. Tidak banyak bicara, namun menenangkan. Hanya kepada ibu,
suami saya bisa menurut. Hanya ibu yang bisa menenangkannya. Hanya
ibu yang memahami keadaannya. Ibu juga pinter menjahit loh kata suami
saya. Wah? Benarkah? Seandainya saya sempat bertemu beliau, pasti deh
kita bisa jadi rekan menjahit yang seru. Saya ingin diajari menjahit
berbagai model baju. Ingin diajari berbagai jenis jahitan. Ingin juga
diturunkan ilmu menjahit rapinya.
Ibu yang tak sempat saya
cium tangannya sekarang sudah di sisi Allah SWT. Semoga ditempatkan
di tempat terbaik dan diampuni dosanya. Aamiin. Al Fatihah...
Terimakasih telah
mendidik Dimetrius hingga menjadi sosok yang sekarang ini. Sosok
bapak yang menyayangi keluarga.
Semoga beliau dilapangkan kuburnya, mendapat tempat terbaik di sisi Allah, aamiin.
ReplyDeleteaamiin
DeleteaAmiiien yra, terimakasih partisipasinya yaa mak
ReplyDeleteaamiin, sama-sama :D
DeleteKita tetanggaan ya, baru tahu lho, gpp deh salam kenal ya, Mak
ReplyDeleteSemoga almarhumah ibu mertua mendapat tempat di sisi Allah, aamiin
:D saya juga baru tahu
Deleteaamiin, makasih ya mak