Oct 30, 2015

Seberapa Unikkah Namamu?

What's in a name? That which we call a rose by any other name would smell as sweet.

William Shakespeare pernah bilang "Apalah arti sebuah nama? Andaikata kamu memberikan nama lain untuk bunga mawar, ia tetap akan berbau wangi".

Nggak penting? Penting banget dong. Nama adalah doa. Doa dari orang tua yang dipanjatkan sejak lahir hingga meninggal kelak. Tren pemberian nama bayi juga mengalami perubahan dari tahun ke tahun. Kalau dulu, nama menggunakan bahasa daerah itu lumrah, sekarang banyak yang memakai kata-kata dari bahasa asing. Termasuk suami saya memberi nama Fiorenza Adonia Callysta pada anak pertama kami. Oke, saya nggak membahas nama Fio, karena sudah pernah saya tulis artinya di postingan terdahulu.

Jadi nama yang berkesan itu yang unik. Trus nama unik itu apa sih? Kalau menurut saya ya, nama unik itu nama yang tidak biasa, begitu mendengar akan langsung nancep di hati dan pikiran. Jadi, daya tahannya di otak relatif lebih lama. Setidaknya ada beberapa nama yang nancep di otak saya sejak kenalan sampai sekarang. Bukan nama artis ataupun publik figur. Ini saya bagi dua aja ya.
 
1. Sunarti Langsung Seneng
Iya, namanya beneran ada "Langsung Seneng" nya. Waktu itu, pengumuman pelamar kerja yang lolos tes medical dan siap berangkat ke Batam. Saya kira bapak petugas dari Disnaker hanya bercanda ketika menyebutkan satu nama, Sunarti langsung seneng sambil tersenyum. Kemudian bapak itu bilang, namanya beneran langsung seneng loh. Saya? Cuma nganga. Ih, bapaknya keren ya berani ngasih nama anaknya lain dari yang lain. Dan ketika saya sudah mengenalnya, saya baru tahu alasan bapaknya ngasih nama itu. Jadi mbak Narti ini anak perempuan yang dinantikan karena semua kakaknya laki-laki. Sebagai ungkapan kegembiraan, bapaknya ngasih nama Sunarti Langsung Seneng.

2. Mukti Saklawase
Teman saya waktu di Batam dulu, mess nya ada di sebelah mess saya. Kalau bukan orang Jawa atau tidak mengerti bahasa Jawa belum tentu tahu kalau Saklawase itu berarti selamanya. Mungkin akan mengira kalau itu merupakan nama keluarga dari daerah tertentu. Pertama kali membaca juga saya kira itu nama keluarga. Setelah dicermati ternyata itu bahasa Jawa. Orangtuanya keren deh, kreatif yak. Mukti Saklawase berarti mulia selamanya, terjemahan bebas versi saya. Doa yang bagus. Tapi saya belum pernah konfirmasi langsung sih soal nama unik ini :D

Unik kan? Share dong nama unik yang pernah teman-teman temui.

Tulisan ini diikutsertakan pada #GAarmitafibri


http://armitafibri.com/2015/10/15/giveaway-nama-yang-paling-berkesan/

Oct 26, 2015

Received Postcard from Germany - DE 4598482

Selama hampir setahun gabung jadi member postcrossing, belum pernah sekalipun ikutan meet up. Jadwalnya selalu nggak pas sih.
 
Kartu pos ini datang dari Germany, dari seorang abege umur 14 tahun. Kartu pos meet up buat memperingati 30 tahun perjanjian Schengen dan 10 tahun Postcrossing. Dan memang sudah jadi budaya setiap meet up di setiap daerah di negara manapun, selalu penuh tanda tangan peserta yang datang kali itu.
 
Tapi saya nggak suka perangkonya. Saya lebih suka perangko yang biasanya.
 


Received Postcard from Japan - JP 736334

Beauty looking over her shoulder, karya Moronobu
 
Hishikawa Moronobu,  (born 1618, Yasuda, Japan—died  1694, Edo [now Tokyo]), Japanese printmaker, the first great master of ukiyo-e (“pictures of the floating world”), a genre depicting entertainment districts and other scenes of urban life.
 
The son of a provincial embroiderer, Hishikawa started by drawing designs for embroidery. About the middle of the 17th century he moved to Edo, where he became an illustrator of storybooks using wood-block prints, and he developed a technique for the mass reproduction of paintings to make them accessible to a large public. He also continued to make pictures that were not to be reproduced as prints. Both his paintings and his prints depicted the customs and manners of the Edo people, especially of courtesans and Kabuki theatre actors. Among his works are the scroll “The Gay Quarters and the Kabuki Theatre,” the 12 ichimai-e (single-sheet print) series “Scenes from the Gay Quarters at Yoshiwara,” and the famous ichimai-e “A Beauty Looking over Her Shoulder.” Hishikawa, like his fellow ukiyo-e painters, also drew many pictures of pornographic scenes known as shun-ga. (sumber)
 
Terimakasih Tamanegi buat kartu posnya. Nambah lagi pengetahuan. Jepang itu selalu menarik.
 


Oct 23, 2015

Received Postcard from Netherland - NL 3160715

Jadi ini bukan kartu pos, meski datangnya dari official postcrossing. Kartu ucapan ini dibuat sendiri sama Oma Gerrie. Beneran, udah oma-oma loh, usianya 65 tahun. Oma Gerrie ini suka bikin kartu handmade. Mungkin buat mengisi waktu luangnya kali ya.  Saya suka segala jenis kartu, apalagi cerita si pengirim. Suka aja, ada yang bersedia meluangkan waktunya buat cerita dalam bentuk tulisan. Coba deh baca tulisannya dan bayangkan. Enak kali ya tinggal di daerah semacam itu, damai. 
 
Suatu hari nanti, pengen lah ngirim kartu balasan buat Oma Gerrie. Mau buat kartu ucapan - handmade with love - gitu deh. Kan selama ini saya belum pernah bikin kartu ucapan sendiri. Terimakasih sudah menginspirasi saya. Semoga selalu sehat ya.
 


Received Postcard from USA - US 3616445

Terimakasih Melissa buat kartu posnya. Bagus. Saya suka perangko. Lihat deh tulisan mba Melissa ini. Rapi banget. besarnya tulisan, jarak antar huruf, hampir sama.
 


Received Postcard from Canada - CA 567341

Toronto? Pasti dari Canada, tanpa membaca pesan dulu. Toronto, sebuah kota di Canada emang terkenal kan. Kota yang katanya menjadi salah satu kota paling multikultural dan kota metropolitan paling aman di dunia. Berdasarkan sensus penduduk tahun 2006, terdapat 200an etnis mendiami Toronto. Wow, otomatis budaya, bahasa, hingga kuliner pasti beragam banget. Info lebuh lengkap, coba deh berkunjung disini.
 
Terimakasih Kate. Semoga cita-citanya jadi pengacara terwujud ya. Katanya disana lagi panas, dan dia suka. Kami, saya dan warga Indonesia lainnya, sangat merindukan hujan. Berharap dengan datangnya hujan, asap kebakaran hutan segera lenyap.
 


Received Postcard from Germany - DE 4572351

Terimakasih Hannah buat kartu posnya. Suka apel ya? Saya juga suka, tapi yan rada asem-asem dikit, jadinya seger gitu. Sudah pernah nyobain nanas? Enak loh. Semoga bisa kesampaian ya datang ke Indonesia.
 
Kartu pos ini datang dari German. Memang negara ini lumayan aktif dalam dunia per-kartupos-an. Tuh, liat digit ID no nya, udah lebih dari 4,5 juta kartu pos terkirim dari negara ini melalui postcrossing. Indonesia kalah jauh. Perangkonya buanyak, saya suka. Iya, memang saya suka banyak perangko daripada satu, meski nominalnya sama.
 


Oct 21, 2015

Received Postcard from Malaysia - MY 283676

Ketika melihatnya sekilas pertama kali, saya kira itu ad card biskuit di hari raya. Ternyata bukan. Kartu posnya sengaja dibuat dengan tema Idul Fitri sebagai media iklan wisata Malaysia.
 
 Kartu pos ini dikirim dari Malaysia 25 September. Padahal kan Lebaran udah lewat tiga bulan. Heheheheee... Terimakasih Khor. Mohon maaf lahir dan batin, salam aidil fitri.
 
Di malaysia ada ketupat opor juga kan? :D
 


Oct 15, 2015

Menyapih dengan Cinta, Alhamdulillah Berhasil

Jumat 09 Okt 2015
Begitu sampai rumah sepulang kerja, tidak disambut dengan teriakan “Ibu....kkkk... nenen...” dari Fio. Owh, tumben. Tapi alhamdulillah, karena (maaf) puting saya lecet, sakit. Fio hanya nenen menjelang tidur. Malamnya rewel minta nenen, tapi nggak mau nenen.

Sabtu 10 Okt 2015
Dari bangun tidur sampai tidur lagi, Fio nggak nenen sama sekali. Wow... Wownya dengan semangat banget. Fio minta nenen sih, tetapi begitu dibuka, dia hanya pegang-pegang saja. Sesekali dicium. Itu pun hanya dua kali dalam sehari itu. Malamnya masih rewel. Sama dengan hari sebelumnya, minta nenen tapi nggak mau nenen, hanya pegang saja. Dan kemudian kembali tidur.
 
Minggu 11 Okt 2015
Hampir tidak berbeda dengan hari sebelumnya. Malamnya pun juga begitu.
 
Senin 12 Okt 2015
Alhamdulillah, enggak ada keinginan buat nenen sama sekali. Nggak rewel lagi.

Saya? Seneng sekaligus heran. Seneng sih karena menyapih dengan cinta yang saya upayakan akhirnya berhasil. Heran? Iya heran, nggak ada omongan apapun, tiba-tiba Fio enggak mau nenen gitu aja. Saya mulai menyapih pelan-pelan ketika Fio berumur 20 bulan. Sekarang Fio berumur 2 tahun 8 bulan. Setahun. Proses yang teramat panjang bukan? Nggak mudah ternyata menyapih dengan cinta.
 
Sempat saya kepikiran buat ngolesin brotowali atau balsem ke (maaf) payudara, supaya nggak doyan gitu. Tapi ibu saya dan bapaknya Fio nggak setuju, kasihan katanya. Ibuk juga bilang “Ngko nak wayahe, yo rak doyan dewe. Suwe-suwe susumu rasane rak enak. Ngandelo ibuk.”

Dan sekarang, Fio beneran enggak doyan, enggak nenen lagi. Hurrraaayyyy....

Mungkin Fio sudah ngerti kalau nenen ibuknya sakit, mungkin dia merasa kasihan. Mungkin loh ya. Atau mungkin juga bu guru PAUDnya sering nasehatin Fio supaya nggak nenen karena udah besar. Atau mungkin, emang beneran rasa ASInya udah nggak enak. Apapun itu, semua karena bantuan Yang Maha Kuasa.

Menyapih dengan cinta, tidak menolak namun tidak menawari. Prinsipnya cuma itu sih. Kalau anak sudah siap, dia akan menyapih dirinya sendiri.

 

Project September Ceria, Mahar Pernikahan Pohon Uang

September udah lewat setengah bulan :D. Tapi baru sempat pamer sekarang ini. Masih ingat dengan post saya tentang origami bunga tulip dari uang? Kalau lupa, coba cek di sini. Nah, beberapa origami bunga tersebut dirangkai pada sebuah pohon mini. Pohon saya buat sendiri juga loh. Tutorial komplit bisa di lihat di sini. Langkah-langkahnya mudah banget buat diikuti. Bedanya, saya tidak menggunakan aluminium foil, saya memilih bubur kertas yang dicampur dengan lem. Tempel-tempel, tunggu kering, terus dilapis dengan isolasi kertas. Baru deh dicat dengan cat kayu biar mengkilap. Ngecatnya ini yang harus telaten. Rangkanya saya pakai kawat.
 
Bunganya? Saya buat dari uang sepuluh ribuan sebanyak 26 lembar. Cek youtube. Buanyak yang ngasih tutorial. Kalau saya suka liat chanelnya Jo Nakashima. Dari yang simple sampai yang complicated, ada. Kalau origami tulip ini masuknya kategori simple, sederhana, mudah dibuat. Namun hasilnya tetap cantik ketika dipadankan dengan daun dan rumput sintetis.
 
Mahar ini terdiri dari 26 lembar sepuluh ribuan, 9 koin seratusan, satu koin sepuluh rupiah dan satu koin 5 rupiah. Rp. 260.915,- Karena akad nikah diadakan 26 September 2015.
 
Buat Mita dan Andy, selamat menempuh hidup baru ya. Semoga langgeng hingga maut memisahkan dan semoga pernikahannya berkah.
 
Terimakasih sudah memberikan kepercayaan kepada Fiorenza Craft.
 
 





Oct 13, 2015

Received Postcard from Czech Republic - CZ 713496

Kartu pos dari Czech Republic. Gambarnya cantik sih, tapi potongan kartu pos nya amat sangat nggak rapi. Potong sendiri? Mungkin ya. Tapi saya menyukai semua kartu pos yang saya terima. Saya menghargai usahanya. Pilih-pilih kartu pos, tulis-tulis pesan dan alamat, pergi ke kantor pos. Butuh waktu dan biaya.
 
Lukisan dinding di gambar kartu posnya cantik. Beneran deh. Perangkonya saya suka...
 
Terimakasih Jirka...
 


Oct 6, 2015

Cerita Saya Tentang Hordeolum Internum

Mau cerita soal hordeolum ah. Iya, saya lumayan sering menderita penyakit yang satu ini. Hordeolum internum. Kalau bahasa lokalnya bintitan atau timbilan. Nggak keren banget kan? Bikin penampilan enggak banget.

Jadi hordeolum internum itu, bintitan di kelopak mata bagian dalam.

Bintitan atau timbilen atau dalam istilah kedokterannya disebut hordeolum bukanlah disebabkan karena kebiasaan mengintip seperti yang sering disebut-sebut dalam mitos.  Hordeolum adalah infeksi atau peradangan pada kelenjar di tepi kelopak mata bagian atas maupun bagian bawah yang disebabkan oleh bakteri, biasanya oleh kuman Stafilokokus (Staphylococcus aureus). Hordeolum dapat timbul pada 1 kelenjar kelopak mata atau lebih. Kelenjar kelopak mata tersebut meliputi kelenjar Meibom, kelenjar Zeis dan Moll. (sumber)

12 Mei 2015

hordeolum internum
Udah berusaha buka mata itu. Makin dipaksa buka, makin sakit :')
 
Waktu itu, tiba-tiba mata jadi pegel, gatal dan sakit. Esok harinya jadi bengkak. Langsung deh berobat ke dokter spesialis mata yang ada di RS Pantiwilasa Citarum. Periksa-periksa, sedikit konsultasi, dikasih resep. Asli, langsung kempes dan nggak sakit. Tapi masih ada sedikit sisa di mata, sebesar jerawat gitu. Nggak ada rasa sih. Saya mikirnya, ntar kalau obatnya habis juga bakalan kempes sendiri. Resep obat untuk seminggu. Nggak boleh konsumsi sea food, coklat, kacang dan telur.

Seminggu berlalu, nggak ilang-ilang juga tu bintit. Malu lah tiap hari bawa tu bintit. Tapi ya sudahlah. Akhirnya lama-lama jadi terbiasa dan nggak malu. Malunya udah dibuang jauh. Kalau ada yang nyeletuk soal bintitan, saya senyum aja.

20 Agustus 2015
Si bintit itu bikin ulah lagi. Gatalllll dan pegel, tapi nggak bengkak. Oke, mari ke dokter lagi. Saya berobat ke Klinik Civita Tlogosari, mampir bentar pas berangkat kerja. Diperiksa, konsultasi dikit, trus dikasih resep. Si dokter (umum) bilang, kalau bintitan bisa juga karena alergi mengingat riwayat bintitan saya yang berulang. Si dokter menyarankan untuk tes alergi supaya nggak berulang bintitannya. Dan dia juga bilang, kalau mau cepet ihlang ya di insisi. Insisi adalah tindakan medis untuk ngeluarin isi bintit itu, ya kayak bisul gitu lah. Dikeluarin nanahnya.

22 Agustus 2015

Dua hari kemudian saya datang lagi ke dokter itu, dan mulailah mata saya disayat dan dibersihkan. Pas prosesnya sih nggak seberapa sakit ya, lha wong di bius. Sesudah efek biusnya ilang, sakitnya duh Gusti, ampun. Insisi dilakukan di kelopak luar.

Dan tidak sembuh juga. Sepertinya proses pembersihannya kurang, ada bekasnya lukanya pula. Hhhuhuuuu.... Mahal pula. Nyesel deh.

Penampakan pasca insisi hordeolum dari luar
Begitu perban dibuka, taddddaaaa... Penampakannya seperti ini. Sakit...

Tuh, bintitnya nggak mau pergi
19 September 2015
Akhirnya saya ke BKIM (Balai Indera Kesehatan Masyarakat). Saya sudah tiga kali di insisi di sana. Bintitan juga, tapi dulu sekitar tahun 2008. Prosesnya cepet, antrinya yang lama. BKIM ini juga menerima rujukan pesien BPJS, jadi ya harap sabar. Petugas medis yang melakukan insisi ternyata masih sama dengan 7 tahun lalu. Sambil di insisi, sambil ngobrol, jadinya nggak terlalu berasa. Insisi dilakukan dari dalam kelopak mata. Pas biusnya ilang, nggak sakit sih. Perban juga bisa langsung dilepas keesokan harinya. Pastinya, nggak keliatan bekas lukannya ^_^

Jadi total insisi bintit yang pernah dilakukan di mata kanan saya jadi empat, kiri satu kali.

 

Alhamdulillah, sudah ilang. Bye bye hordeolum. Dont come back again yaaaaa.....

Tips untuk yang sering bintitan? Apa ya? Jaga kerbersihan mata kali ya. Jangan ngucek-ucek mata pakai tangan, apalagi belum cuci tangan. Trus, jaga kesehatan. Kalau daya tahan tubuh lagi nggak baik, penyakit bisa mudah menyerang. Oia, jangan keseringan intip saldo, saran teman saya :D