Feb 29, 2016

Leap Year 2016 Post

Gegara lihat postingan di grup Komunitas Postcrossing Indonesia yang lagi pada ngincer cap pos tanggal ini, 29 Februari 2016. Ya kan tanggal 29 Februari cuma sekali dalam empat tahun. Trus liat tampilan google awal, kelinci 29 nyempil di antara 28 dan 1, lucukkkk...
 
 
Jadilah, saya juga ikutan bikin post tanggal 29 Februari. Isinya nggak penting banget tulisan ini. Pengennya bikin tulisan berbobot penuh makna, tapi apa daya kerjaan menumpuk. Alesyan.
 
Dari wikipedia : A leap year (also known as an intercalary year or a bissextile year) is a year containing one additional day (or, in the case of lunisolar calendars, a month) added to keep the calendar year synchronized with the astronomical or seasonal year. Because seasons and astronomical events do not repeat in a whole number of days, calendars that have the same number of days in each year drift over time with respect to the event that the year is supposed to track. By inserting (also called intercalating) an additional day or month into the year, the drift can be corrected. A year that is not a leap year is called a common year.

 
So, what will you do with your extra day?
 

Feb 26, 2016

Joyeux Anniversaire, Fiorenza

 
Enggak berasa, Fio sekarang menginjak usia 3 tahun. Makin banyak ngomongnya. Makin beragam pilihan katanya. Makin banyak nanya. Makin pinter jawab. Makin kritis. Emaknya juga harus makin pinter ngadepi Fio.
 
Sehat terus ya nduk. Semoga menjadi wanita solehah kebanggaan agama, nusa dan bangsa. Aamiin, aamiin, aamiin.



Feb 18, 2016

Walang Goreng Gunung Kidul

Belalang. Yang terbersit di benak saya selalu serangga yang menjadi hama di perkebunan dan persawahan. Saya juga suka sebel kalau tanaman jeruk nipis sering dibantai oleh hama yang satu ini. Iya, belalang memang salah satu musuh saya. Sering liat di tivi kalau belalang dijadikan cemilan atau lauk di daerah Gunung Kidul. Katanya memiliki kandungan protein lebih tinggi daripada udang. Dan lagi pula belalang memang halal kan. Tapi buat mencoba, agak-agak gimana gitu. Antara penasaran dan (sedikit) jijik wow.
 
Nah, pas week end kemarin ada kesempatan ke Gunung Kidul lagi, seneng dong pastinya.  
Gunung Kidul itu selalu membuat saya jatuh cinta. Pantainya itu loh, bikin ketagihan buat datang dan datang lagi. Sepanjang perjalanan menuju obyek wisata, banyak dijumpai pedagang walang goreng ini. Coba atau enggak ya? Ah, coba deh, mumpung di sini. Harganya standar ya. Satu toples cuma 25ribu rupiah saja. Ditawarkan dalam dua rasa, pedas manis dan gurih. Kalau yang dikemas sachet saya tidak tahu harganya. Enggak nanya juga sih :D
 
Sebelum mencoba, Pak su(ami) agak khawatir kalau saya alergi. Alergi kepiting saya kan udah ngilang sejak beberapa tahun lalu. Jadi kayaknya aman deh. Insha Allah.
 
Gigitan pertama, cuma berasa pedas manisnya. Kayaknya gigitannya terlalu kecil. Gigitan kedua, hmmm... mirip udang ya. Gigitan ketiga, keempat dan seterusnya... boleh lah. Tapi saya ngak berani makan bagian kepalanya. Nggak ada nyali... huhuhuuhuhuuuuu....
 
Jadi, jangkrik, kecoa, kelabang, tarantula, kalau digoreng mungkin rasanya mirip belalang dan udang. Iya kah?
 


Feb 4, 2016

Komik Empat Domba Gila Acheng Watanabe

Peringatan: Review abal-abal ini dibuat oleh saya yang NGAKU-NGAKU suka baca dan bikin review abal-abal.

Masih ingat dengan boneka flanel saya yang ini? Yang pernah saya post di sini. Tahun 2012. Saya suka mereka. Dan saya beruntung menjadi teman fb sang kreator, Acheng Watanabe. Mungkin sekarang, Bapak ini sudah nggak bisa menambah pertemanan di fb. Friend listnya udah 5.000, entah yang follow berapa ribu.


Nah, 2015 empat domba gila dibikin komik loh. Hurrrayyyyy... Berharap juga di bikin kartu pos. Kan keren kalau George dan kawan-kawan keliling dunia. Apalagi kalau "Hitler" wannabe nya beneran sampai ke Russia. 


Komik Empat Domba Gila
Ini dia penampakan cover Empat Domba Gila

Saya awali dari covernya ya. Pilihan warna oranye lumayan pas. Kalau di pajang di rak toko buku, harusnya udah bisa langsung ketahuan ya. Oranye nya juga nggak bikin silau.

Komik ini hanya berisi 114 halaman. Tipis banget. Sekali duduk aja udah bakalan langsung selesai. Kurang..... Eh, tapi ngumpulin idenya kan yang susah ya. Prosesnya nggak mudah. Mungkin emang sengaja dibikin tipis biar ada season 2, season 3 dan seterusnya.

Isinya? pasti dong saya suka. kan saya sudah jadi penggemar sejak mereka belum jadi selebritis. Sekarang pasti penggemarnya tambah bejibun. Dulu sebatas pengguna media sosial saja yang mengenal mereka. Dengan dicetak sebagai komik, pasti segmennya makin meluas.
 
Awalnya saya mengira kalau komik ini kayak komik2 kebanyakan. Satu komik ceritanya berkesinambungan, satu alur cerita dari awal sampai akhir dan tetep dengan kegilaan George, Bert, John, Jack tambah Kuni . Kan kata Om Acheng sebelum rilis, ada kisah asal muasal kelahiran empat domba gila ini. Saya pikir bakalan dilanjutkan dengan perjuangan keempatnya hingga jadi selebritis.

Asal muasalnya aja sih yang ceritanya kayak komik-komik gitu. Sisanya potongan-potongan ide, guyonan dan pemikiran "gila" empat domba-domba gila. Beberapa sudah pernah ada di akun facebook Acheng. Beberapa banyak lagi belum pernah di rilis. Meskipun beberapa guyonannya sudah sering kita baca dan kita dengar, tetep aja beda kalau yang nyampein si George dan kawan-kawannya. Suka... Selalu suka dan akan tetap suka.

Lumayanlah untuk buku seharga 39ribu dapet diskon plus tanda tangan pula. :D


Komik Empat Domba Gila
Ini tanda tangannya asli loh, yyyaaaayyyy
Bagian yang paling bikin saya ngakak : "Ya udah, George sini bisik-bisik di telinga emak." Kemudian apa yang terjadi dan bagaimana? Mending baca sendiri ya... (Hal.25)

Trus plusnya lagi, di akhir masing-masing cerita terdapat quote yang bagus. Bisa dijadikan motivasi dan bahan renungan. Serius nih. Iya, quotes nya banyakan serius loh.

Quote yang saya suka

MAHALNYA RASA PENASARAN
Kadang kau bisa terbunuh saat berusaha membunuh rasa penasaran. (Hal. 96)

TIGA PERMINTAAN
Tuhan bisa mengabulkan lebih dari sekedar tiga permintaan,
tapi engkau enggan memintanya. (Hal.110)
 
PANTANG MENYERAH
Ada persamaan antara orang gigih dengan orang keras kepala.
Mereka sama-sama pantang menyerah. (Hal.111)


Nampang dikit boleh kan ya? :D