Dec 28, 2021

100 Days Challenge #007 : Bunzo & Yincut

 


Beberapa hari ini Yasmin rewel. Pekan lalu, terkena radang tenggorokan. Yasmin jadi nggak nafsu makan. Minum obat buat Yasmin itu horor. Dibujuk rayu model apapun tetep susah. Apalagi dipaksa. Udah kayak perang aja. Tapi saya tidak boleh kalah. Yasmin harus sembuh. Alhamdulillah, setelah negoisasi yang panjang, lama dan melelahkan, Yasmin setuju untuk minum obat dua kali. Sebuah prestasi untuk saya. Haaahhaaahaaa tertawa menang dan bahagia. Radang sembuh, terbitlah sariawan. Saya obati dengan Kenalog. Perang lagi? Tentu saja. Tapi kali ini saya belum meraih kemenangan. Masih harus berjuang. 


Ini saya lagi lihat Han So Hee dan Ahn Bo Hyun, My Name. Intinya sih Song Ji Woo mau balas dendam ke pembunuh ayahnya, yang dia tahu sebagai pengedar narkoba. Nah, bagaimana akhirnya dia tahu kebenaran kisah dan perjuangan ayahnya? Liat aja ya. Hanya delapan episode. Atau mau saya kasih spoiler? ^_^


Dec 16, 2021

100 Days Challenge #006 : Bunzo & Keeta

 



Sore ini cerah sekali. Matahari masih bersinar penuh semangat. Semoga kita bisa menutup tahun ini dengan banyak pencapaian dan rasa syukur.  Nikmat Allah yang tidak terhitung banyaknya. Alhamdulillah.

Dec 15, 2021

100 Days Challenge #005 : Bunzo & Hollyhock

Semalam, saya menyelesaikan episode terakhir drakor Happiness. Park Hyung Sik dan Han Hyo Joo. Drama ini tentang infeksi virus yang membuat orang terinfeksi seperti zombi, suka gigit dan minum darah. Tapi zombie disini beda banget sama zombi yang ada Kingdom, Alive atau Train to Busan. Zombi pada umumya memang mayat hidup dan harus dibunuh. Zombie di Happiness hanya bertingkah seperti zombi ketika kumat. Jika kembali stabil, mereka selayaknya manusia normal yang mampu berpikir untuk tidak meyakiti manusia lain. Bagus kok ceritanya. Dua belas episode yang tidak terlalu menegangkan sih menurut saya. Tentang zombie, Kingdom tetep juaranya. Bikin capek pas liat, ikutan tegang dan ngos-ngosan.

Apartemen yang dikaantina. Semua penghuni tidak bisa keluar dari komplek apartemen. Yang terkurung berusaha untuk tetap hidup, tidak terinfeksi, melawan zombie dan manusia-manusia kejam. Apakah happy ending? Liat aja deh.

Happiness, rekomen lah, 






Sore ini mendung dan gerimis. Berharap hujan tidak bertambah lebat. Takut motornya nggak bisa nerabas banjir.

Dec 10, 2021

100 Days Challenge #004 : Bunzo & Infinity

Pagi tadi, saya mendapat pesan whatsapp dari salah satu wali murid yang juga guru di sekolah, kalau anak saya disuruh pulang. Karena ketika diukur, suhu di angka 37 derajat. Langsung dong telpon Pak Suami yang masih ada di rumah. Saya sudah sampai di tempat kerja. Info dari Paksu, Fio nggak ada kok dirumah, nggak ada kabar juga kalau harus pulang.

Pulang sekolah, nanya dong sama Fio. Trus dia bilang kalau pas masuk gerbang sekolah malah nggak ada yang ngecek suhu. Kalau Yasmin dicek suhu diangka 36.2 derajat. Alhamdulillah anak-anak sehat. 

“Kesehatan selalu tampak berharga setelah kita kehilangannya.” – Jonathan Swift

Hari ini saya mendengarkan OST Moon Lovers Scarlet Heart Ryo. Entah kenapa, nggak bosen sama lagu-lagunya. Saya suka Wind yang dinyanyikan Jung Seung Wan. Lagunya melow, sedih gitu deh. 




 

Dec 4, 2021

Miana, Cocok untuk Penyuka Tanaman Anti Ribet

Kalau dulu saya suka menanam sayur dan buah, kali ini saya suka menanam tanaman hias. Dari sekain banyak tanaman hias yang beragam, saya pilih miana. 

Miana,[1] iler[2] atau Coleus atropurpureus[1] (Plectranthus scutellarioides) adalah tanaman semak dengan tinggi dapat mencapai 1,5 m. Daunnya berkhasiat sebagai obat wasir, obat bisul, obat demam nifas, obat radang telinga dan obat haid tidak teratur. Tanaman ini memiliki nama lain, yaitu Sigresing (Batak), Adong-adong (Palembang), Jawek Kotok (Sunda), Iler (Jawa Tengah), Ati-ati (Bugis) , Bulunangko (Toraja) dan Serewung (Minahasa).[3]

Kenapa miana? 

1. Murah, beli di online shop, banyak pilihan. Jualan di online shop, kalau mahal jelas nggak laku kan ya. Pesaingnya banyak. Beberapa banting harga. Saya beli di syopi. Murah-murah. Tinggal nyari yang deket rumah, biar hemat ongkos kirim. Lebih murah lagi, minta sama teman atau tetangga ^_^. Kenapa miana bisa murah? Jawabannya ada di nomor 2.


2. Mudah. Iya perawatannya mudah banget. Perbanyakannya juga mudah. Tinggal dipotek, tancepin ke tanah juga udah numbuh akar. Kalau di rumah saya, miana butuh banyak air. Sehari nggak disiram, dia akan sedikit layu. Miana juga kuat terhadap sinar matahari sepanjang hari. Bahkan kalau diletakkan di tempat teduh, warnanya akan memudar.

3. Kalau mati, nggak merasa bersalah. Beda ya kalau kita beli monstera size emak-emak, bukan baby lagi. Kalau mati, nangis. Bukan masalah tanamannya, tapi masalah harganya. Iya kan Ya iya dong. Tanaman harga ratusan ribu, mati. Ya sedih lah, masak enggak.

Saya beli di syopi, pilih yang berakar. Pas datang, ternyata udah lumayan tinggi. Langsung ditanam begitu paketan sampai. Tunggu beberapa hari. Kalau udah seger, potekin deh yang udah tinggi. Tancepin. Pengen yang rimbun biar instagramable. Sabar.












Kalau udah rimbun, semoga nggak lupa update di blog ini


Dec 3, 2021

100 Days Challenge #003 : Bunzo & Meer

Bunzo

List KDrama saya udah panjang. Tapi agak-agak males buat maraton. Sekarang lagi liat santai drama Lovers of The Red Sky. Drama Saeguk tentang pelukis wanita jaman Joseon. Meski berlatar Joseon, ini drama nggak sedih-sedih banget macem drama Joseon lainnya. Nggak banyak adegan sayatan pedang dengan darah mengucur.

Apakah pelukis Hong mampu melukis ulang raja Yeongjong dan membebaskan iblis yang ada di tubuh Ha Ram? Saya baru sampai episode 11.






Dec 2, 2021

100 Days Challenge #002 : Bunzo & Trubine

Bunzo.

Trubine. Jenis pattern triangle yang sebenarnya cocok ditempatkan dimanapun. Bisa Jadi center. Bisa juga jadi pelengkap. Karena temanya bunzo, jelas saya lebih menonjolkan bunzo ketimbang trubine.

Nggak kerasa ya udah Desember aja. Kalendernya udah mau habis. Setahun ini sudah mewujudkan berapa impian? Nggak usah dihitung ya, Nggak bakalan bisa menghitung nikmat Allah sampai hari ini. "Allah tidak menjanjikan langit itu selalu biru, bunga selalu mekar, dan mentari selalu bersinar. Tapi, ketahuilah Dia selalu memberi pelangi setelah badai, tawa di setiap air mata, berkah di setiap cobaan, dan jawaban dari setiap masalah."





Dec 1, 2021

100 Days Challenge #001 : Bunzo & 96X

Bunzo.

Ini kali pertama saya menggambar 96X. Pattern ini kurang terkenal di antara para penyuka zentangle. Karena ambil secara random, mau tidak mau ya harus digambar. Nikmati saja prosesnya.

Akhir-akhir ini saya lagi suka lagunya Lee Hong Gi, Still Love You. Ini lagu lama sih, udah beberapa tahun lalu rilisnya. Lagunya sederhana tapi berasa daleeeeem banget. Mungkin karena penghayatan penyanyinya. Duet sama Yoo Hwe Seung. mantab lah. Apalagi pas nada tingginya. Wow, keren.

Silahkan cek youtube untuk yang belum tau lagunya, disini ya. Saya pilih random.




Nov 30, 2021

BOTM November 2021 Komunitas Postcrossing Indonesia

Jadi apa itu BOTM?

BOTM : Birthday of The Month.

Jadi, di Komunitas Postcrossing Indonesia ada acara bulanan. Yang lahir di bulan itu bisa ikutan daftar untuk jadi nominator BOTM. Kalau beruntung, nanti banyak member yang akan mengirimkan kartupos ucapan Selamat Ulang Tahun. Pasti seneng lah ya kalau dapat kiriman banyak kartupos berisi ucapan doa. Dan yang lebih seru, surprise nya itu. Tidak akan dikasih tau siapa yang beruntung. Just wait. Kalau ada 1 kartupos ucapan datang, siap-siap aja bakal nerima banyak.

Nah, tahun ini nggak kelewatan buat daftar. Tahun-tahun sebelumnya selalu terlewat. Berharap dapat dong pastinya. Sampai mendekati akhir bulan, nggak ada satupun kartupos yang datang. Yasudahlah, mungkin tahun ini pun belum rezeki saya.

Hingga suatu hari, Sabtu 27 November 2021, seorang admin mengirim message fb ke saya. Btw. Komunitasnya ada di fb juga ya. Karena komunitas inilah, saya masih rajin singgah ke fb. Saya pemburu GA, meski ga selalu ikutan sih. Dan saya sering beruntunglho disini ^_^. Balik lagi ke pesan fb tadi ya. Admin KPI menanyakan kiriman kartuposnya apakah sudah ada yang datang? Wah, mendadak bahagia. Saya menang BOTM November tahun ini. Tapi kebahagiaan itu tertutup kesedihan dengan kenyataan tidak ada kartupos yang datang. Lha ndilalah, pak pos yang biasa ke rumah sudah pensiun ternyata.

Dari mba admin ada saran untuk melacaknya ke kantor pos besar,. Mungkin tertahan disana. Saya meluncurlah ke grup KPI regional Semarang dan mendapat saran untuk datang ke Kantor pos Imam Bardjo bagian pengiriman. Tanyakan saja. Mana tau tertahan disitu.

Senin 29 November 2021, dengan bantuan seorang teman, ditanyakanlah ke KP Imam Barjo. Info dari petugasnya akan berusaha mencarikan. Tapi tidak berjanji, karena kiriman menggunakan perangko sulit terlacak. Baiklah. Saya hanya bisa berdoa. Karena berkirim kartupos dengan perangko itu harap-harap cemas. Hanya Tuhan yang tahu sampai dimana.

Selasa 30 November 2020, pagi sampai siang belum ada kabar. Niatnya sih, Sabtu nanti mau ke KP Imam Bardjo, mau menyakan lagi, mana tahu bisa saya bantu ngaduk-ngaduk dokumen. Sore harinya, saya mendapat kabar dari Bapak lengkap dengan foto, kalau ada kartupos segepok yang datang. Alhamdulillah, ternyata Pak posnya menemukan kartupos-kartupos saya. Ngantuk yang menyerang mata mendadak lenyap. Amazing. Dan mendadak pula, saya bisa menulis di blog ini panang lebar.

Terimakasih untuk semuanya. Untuk yang sudah meluangkan waktu, mengirim kartupos ucapan. Untuk yang sudah meberikan saran kemana harus menelusuri kiriman kartupos. Untuk yang sudah membantu menanyakan ke KP Imam Bardjo. Untuk yang sudah membuat saya menang BOTM. Hurraaayyyyyy

























Nov 22, 2021

Inktober Tangles 2021

Ah, sudah November. Melihat blog, serasa pulang, kembali ke rumah. Setelah sekian lama merantau ke sosial media yang tinggal klik dari HP dengan caption singkat tanpa banyak basa-basi. Namun rumahnya terbengkalai, tidak terawat apalagi ditambah dekorasi pemanis rumah. Saya lebih aktif post di instagram. Mungkin saya sedang tidak punya waktu untuk menulis panjang lebar seperti yang sering saya lakukan dulu, di blog ini. Hanya alasan saya saja.

Bulan Oktober, saatnya para artis menggambar mengkuti challenge inktober. 31 hari, 31 gambar. Saya bukan artis sih, saya hanya suka menggambar. Saya suka menikmati gambar-gambar yang ada di instagram. Melihat saja sudah menyenangkan mata dan jiwa. 

Saya ikut challenge inktober? Ikut dong. Tapi lebih spesifik lagi. Inktobertangles. Iya, 31 pattern disediakan oleh Stephanie Jennifer, CZT dari Singapore. Seru lah. Jadi bisa konsisten menggambar selama bulan Oktober. Apalagi sudah ditentukan apa yang harus digambar. 

Sayang kalau tidak di post di blog ini. Sekalian biar blognya ada isinya lagi.