menubar

Jul 1, 2011

Demam Boyband

"Suju siapa sih?" Saya bertanya pada beberapa ABG yang hidup di sekitar saya. Heboh menceritakan Suju. Wajah, lagu, tarian, dan lainnya.
"Suju itu Super Junior mbak, dari Korea." jawab salah satunya.
"Owh..." mengangguk tanda mengerti, padahal saya tidak tau sama sekali tentang Super Junior ataupun Suju. No clue pokokmen.

***
Pagi ini saya mencoba search Super Junior di youtube. Super Junior, Korean boyband yang sedang naik daun, tidak hanya di negerinya tapi sampai juga di beberapa negara termasuk Indonesia. Dan pertama kali melihatnya, hah? Banyak banget personilnya. Berapa ya? Sepuluh? Sebelas? Atau duabelas? Aih, entahlah, yang pasti banyak.

Eh, kalau banyak-banyak gitu, pembagian vokalnya gimana ya? Yang nyanyi cuma seorang atau dua orang, lainnya jadi backing vocal doang ya. Atau sekedar jadi dancernya. Soal lagu, saya lebih nggak ngerti. :D Yang saya tau, mereka nyanyi sambil nge-dance. Boyband, harus bisa nari, suara pas-pasan tidak jadi soal, dan yang pasti harus punya wajah yang menarik.

Keberhasilan Suju mungkin saja mempengaruhi perkembangan musik di Indonesia. Ya, akhir-akhir ini banyak boyband Indonesia yang bermunculan. Pernah, sempat melihat Inbox, dan ada beberapa boyband baru. Emang pendatang baru di dunia entertainment atau saya saja yang baru tahu? :D Setahu saya boyband yang lagi naik daun itu ya Smash, karena banyak dibikin threat hinaan di kaskus dan wajah mereka pun sering nongol di iklan-iklan.

Entah sudah berapa boyband lahir baru-baru ini. Dan rata-rata kemampuan vokalnya standar, bahkan dibawah standar menurut saya. Kita lihat saja seberapa lama mereka bertahan.

Mungkin, jika saat ini saya masih menjadi murid smp atau sma, bisa jadi saya ngefans hebat dengan boyband-boyband sekarang termasuk Suju. Mungkin juga saya suka banget dan histeris jika bertemu Justin Bieber. Ops, Justin Bieber itu solo ya. Dan mungkin juga saya tidak akan muntah-muntah ketika video klip Smash diputar di televisi berkali-kali.

Dulu, saya suka banget boyband, entah dari Eropa maupun Amerika. Korea dan Jepun belum mampu menggeser tahta boyband bule. Ketika boyband berjaya di era 90-an sampai awal 2000-an, banyak sekali boyband muncul ke permukaan. Beberapa diantaranya, yang saya masih bisa ingat, adalah Backstreetboys, N’sync, A1, Westlife, PlusOne, Boyzone, Five, 98 Degrees, 911 dan masih banyak lainnya. Dan kita lihat sekarang? Hanya sedikit yang tetap eksis dan tetap melempar album di pasaran meskipun personilnya tidak lagi seperti pertama kali mereka keluar. Banyak juga yang tinggal nama dan kenangan. Masih mending jika ada yang mengingatnya, paling tidak mengingat satu lagu saja. Banyak juga yang lahir dan hilang tanpa meninggalkan kenangan. Yah, zaman menggusur keberadaan boyband.

Saya akui tulisan ini memang sangat dipengaruhi oleh faktur “U” Usia. Hahaaaha…saya memang sudah tua, dan selera musik saya juga tidak bisa menerima kehadiran mereka-mereka ini. Tetapi saya nggak malu mengakui kalau saya masih menyukai backstreetboys hingga detik ini.

Syukurlah, backstreetboys masih ada, masih bikin album, dan tidak bubar ketika salah satu personilnya mengundurkan diri. :D

Pilihan musik Indonesia saat ini, melayu atau boyband? Saya pilih blackout saja kalau begitu. :P

No comments:

Post a Comment

Teman-teman boleh meninggalkan apapun disini. Sekedar say "hello", komentar, jejak dan lainnya. Terimakasih. (Tapi jangan anonim ya, ntar bingung mao berkunjung kemana)