Mar 28, 2012

Bayar Tiket Lion Air via ATM BCA

:D

Kemarin, pak boss meminta saya untuk booking tiket pesawat Lion Air tujuan Jakarta Semarang. Pesen tiket online memang mudah, toh sekarang memang jamannya teknologi. Tiket sudah dipesan, dan saatnya membayar. Saya memilih pembayaran melalui ATM BCA, karena saya tidak punya kartu kredit. Sebelumnya saya juga belum pernah memesan tiket online. Terakhir melakukan perjalanan dengan pesawat tahun 2008 dan saya memakai jasa biro perjalanan.

Dengan modal kode pesanan dan kode pembayaran ATM, saya meluncur ke ATM terdekat dari tempat saya bekerja. Saya berpikir, jika lion air menyediakan pilihan bayar melalui ATM, pastinya ada menu saat melakukan transaksinya. Sampai di ATM, saya kok jadi bingung. Pilih menu pembelian tiket, kok nggak ada. Pilih menu pembayaran, kok harus memasukkan kode perusahaan. Duh... piye jal? Mau nelpon BCA atau Lion Air, nggak bawa hape. Terpaksalah saya kembali ke kantor.

Di kantor, saya browsing. Dan ternyata memang banyak yang mengalami kesulitan seperti saya. Akhirnya saya menemukan kode perusahaan Lion Air.
Saya menemukan cara bayarnya:
1. Pilih menu pembayaran -> Lain-lain
2. Kode perusahaan Lion Air 710110
3. Masukkan 13 digit kode pembayaran
4. Akan muncul detail penerbangan dan total yang harus dibayar
5. Benar
6. Selesai

Situs lion air memang kurang informatif. Mungkin bagi yang sudah terbiasa tidak akan menemukan kesulitan. Nah, kalau saya yang sama sekali nggak pernah beli tiket online amat sangat kesulitan. Mungkin nggak perlu dijelaskan detail menu pada ATM, tapi paling nggak dikasih tau kode perusahaan. Atau saya yang kelewatan membacanya? Entahlah. 

Moral cerita diatas: usahakan bawa handphone kemanapun anda pergi, jangan lupa cek pulsa dulu :D

Mar 9, 2012

Gado-Gado itu Ternyata Sehat ya

Kemarin bekal makan siang saya ketinggalan. Saya pun terpaksa mencari makan siang disekitar tempat kerja. Dan, saya menjatuhkan pilihan pada gado-gado extra pedas. Harganya cuma 8.000 rupiah saja. Ditambah jus stoberi di siang yang panas sungguh menyegarkan.


Gambar saya pinjam dari wikipedia.
Yang ada dalam gado-gado ;
Lontong       : karbohidrat sebagai sumber energi.
Tahu           : mengandung protein, lemak, karbohidrat, kalori dan mineral, fosfor, vitamin B-kompleks seperti thiamin, riboflavin, vitamin E, vitamin B12, kalium dan kalsium. 
Kol             : mengandung banyak vitamin (A, beberapa B, C, dan E)
Tauge      : rendah kadar lemak, kaya vitamin C, serta memiliki folat dan protein yang dapat memperkecil risiko timbulnya penyakit kardiovaskular dan merendahkkan LDL dalam darah.
Kacang Panjang: sumber protein yang baik, vitamin A, thiamin, riboflavin, besi, fosfor, kalium, vitamin C, folat, magnesium, dan mangan.
Kacang Tanah: kaya dengan lemak, mengandungi protein yang tinggi, zat besi, vitamin E dan kalsium, vitamin B kompleks dan Fosforus, vitamin A dan K, lesitin, kolin dan kalsium
Cabe       : mengandung Lasparaginase dan Capsaicin yang berperan sebagai zat anti kanker
Tomat      : mengandung vitamin C, A, B1, lycopene, protein dan karoten.
Kentang   : mengandung karbohidrat
Telur rebus: mengandung karbohidrat, protein dan delapan macam asam amino sehingga berguna bagi tubuh.
Wortel     : mengandung vitamin A yang baik untuk kesehatan mata
Selada    : mempunyai kandungan mineral, termasuk iodium, fosfor, besi, tembaga, kobalt, seng, kalsium, mangan, dan potasium sehingga selada mempunyai khasiat terbaik dalam menjaga keseimbangan tubuh.
Timun      : mengandung silikon, fluorin dan kalium. Timun rendah lemak sehingga mampu membantu merangsang ginjal untuk membuang sisa metabolisme dan deposit lemak dalam tubuh.
Gado-gado itu ternyata sehat ya, karena hampir sebagian besar bahan-bahannya direbus bukan digoreng. Meskipun tahu dan kacang tanah untuk sambel digoreng sih. Bagian yang tidak sehat dari gado-gado itu ya krupuk dan empingnya, selebihnya sehat dan mengenyangkan. Tapi kok saya masih belum bisa suka sayuran. :')

Jadi apa menu makan siangmu hari ini? Semoga tetap sehat dan tetap beraktivitas ya.
Hari ini saya kembali ke selera asal, no sayuran. :D

Mar 4, 2012

A Child Called "It' - Kisah Menyayat Hati

Judul           : A Child Called "It"
Penulis        : Dave Pelzer
Penerbit      : Gramedia Pustaka Utama
Halaman      : 168 halaman





















Semangat hidupku menjadi sedemikian rendah, sampai sampai aku berharap Ibu benar-benar membunuhku, dan kupikir pada akhirnya itu akan ia lakukan juga. Menurut perkiraanku semua itu sekadar menunggu saat kapan ia mau melakukannya. Maka aku pun mulai sengaja bertingkah yang membuatnya marah, dengan harapan ia akan terpancing untuk segera mengakhiri kesengsaraanku.

  
A Child Called “It” diangkat dari kisah nyata seorang anak kecil, Dave Pelzer, yang menjadi korban kekerasan sang Ibu. Ibu kandung yang tega menganiaya secara fisik dan mental untuk alasan apapun yang tidak masuk akal. Dave berjuang untuk mempertahankan hidupnya, untuk tidak menyerah pada keadaan. Perjuangan Dave sungguh luar biasa. Kekerasan demi kekerasan, penyiksaan demi penyiksaan dihadapi Dave setiap hari. Pukulan dan tendangan sudah biasa dia terima. Kekurangan makan, makan dari memungut sampah, makan sisa makanan anjing sampai tidak diberi makan selama sepuluh hari pun pernah Dave alami. Bahkan Dave pernah dipaksa meminum cairan amonia, cairan pencuci sabun dan memakan kotoran adiknya sendiri. Dave menjalani ”hukuman” didalam ruangan penuh asap hasil campuran amonia dan chloroc. Tetapi mengapa hanya Dave sendiri yang menerima semua itu, bukan keempat saudaranya? Hingga puncaknya sang ibu menyebutnya “it” sesuatu. Keberadaannya hanyalah “sesuatu”, tidak lebih dari itu.

Saya muak. Bukan, saya bukan muak pada buku ini. Saya muak pada Roerva, ibu kandung Dave. Namun saya lebih muak kepada ayah yang tidak punya cukup kuasa (mungkin juga tidak peduli) dan lebih memilih melarikan diri daripada menyelamatkan keluarga. I don’t wanna live in this planet anymore. Kenapa ada manusia-manusia seperti itu.

Ketika membaca beberapa halaman awal buku ini, sebenarnya saya ingin segera menghentikannya. Saya menangis. Saya benar-benar tidak sanggup membayangkannya. Sungguh, saya diajak untuk merasakan kesakitan, kesendirian, ketidakberadayaan, kekalahan, amarah Dave. Kekerasan dan penyiksaan yang dialami Dave, dijelaskan dengan alur yang mudah dipahami. Namun, saya harus tetap melanjutkan membaca. Penyiksaan itu menjadi lebih parah, dan lebih menyayat hati. Saya kembali menangis.

Membaca buku ini saya menjadi lebih bersyukur telah dilahirkan di keluarga yang bahagia, penuh cinta kasih. Saya tidak mungkin sanggup menjalani hidup seperti Dave. Kekuatan dan semangatnya benar-benar inspirasi bagi banyak manusia.

Namun ada satu hal yang masih mengganjal. Dave Pelzer tidak menceritakan alasan sang ibu berubah dari wanita lembut penuh kasih sayang menjadi wanita kejam tak berperikemanusiaan.

Rate : 4/5 
***
Perjuangan fisik mempertahankan kelangsungan hidup memang penting, tetapi yang lebih penting dan bermakna lagi adalah mempertahankan semangat agar tetap hidup.