Hari ke 10. Pendekar kudu sangar. Rak entuk kakean sambat. Kamis 30-10-2025. Debit air masih sama dengan kemarin sore. Kami ini adalah wanita yang hampir tidak mengenal high heel di tempat kerja.
Entahlah. Hari ini mau cerita tentang apa. Bukan capek raganya, tapi capek jiwanya. Kaligawe kan bukan pelosok rimba yang tidak terjangkau teknologi. Tapi kok gini amat sih. Dari luar nampaknya masih tersenyum. Di dalamnya, embuh. Kami tetap berusaha mencari kebahagiaan di tengah penderitaan. Selalu mendokumentasikan berangkat dan pulang kerja. Tapi hari ini berasa muak sekali. Mungkin saya lelah menghadapi banjir hari ke 10 ini. Even heroes have the right to bleed.
Kemarin bahagia banget. Menemukan jalan pulang yang tidak banjir. Sedikit lebih jauh. Tapi tidak mengapa. Asal motor aman. Lumayan juga, jadi tahu daerah Karang Roto. Terimakasih Pak Sukardi yang sudah memberikan info rute alternatif ini. Sebelumnya juga membahagiakan. Kami mendapat celana boot waterproof. Penderitaannya berkurang banyak. Kaki kering. Aman. Alhamdulillah.
Jadi kenapa harus mengeluh. Masih banyak yang patut disyukuri. Astgahfirullah.
![]() |
| Kaligawe warrior otw pulang. 29-10-2025 |
Nanti sore, mari berjuang lagi. Besok juga. Besoknya lagi. Dan seterusnya. Dan seterusnya lagi. Semoga airnya segera surut.




No comments:
Post a Comment
Teman-teman boleh meninggalkan apapun disini. Sekedar say "hello", komentar, jejak dan lainnya. Terimakasih. (Tapi jangan anonim ya, ntar bingung mao berkunjung kemana)