Nov 16, 2010

High Heel vs Coro

Sebenarnya aku teramat sangat tidak menyukai high heel. Sungguh tersiksa jika harus memakainya. Tapi ini konsekuensi hidup yang harus kujalani. Hufthhh....Seandainya high heel tidak pernah ditemukan dalam dunia fashion.

Dulu pertama kali pakai high heel, jalane wagu. Nggak enak diliat deh. Sumpah, kayak terpaksa gitu. Tapi setelah genap seminggu, semuanya jadi aman terkendali meskipun kaki sempat keseleo pas lagi belajar. Untuk jadi cantik emang butuh perjuangan dan pengorbanan. 

Sekarang aku berdamai dengan high heel. Sedikit.

High heel itu berjasa. Berhasil menumpas kecoa yang nyasar di ruangan kantor. Dengan jurus maut, kulibas si kecoa nakal itu dengan high heel. Sebenarnya aku nggak terlalu jijik dengan kecoa. Nggak teriak-teriak histeris kalo liat. Tapi kok bawaannya pengen nimpuk gitu. Mukanya itu loh, enggak banget. Tapi engak sejelek laba-laba, tarantula, dan keluarganya.

Semoga high heel itu berjasa lagi di kemudian hari.

3 comments:

  1. mesakne men corone...
    mosok haihil cuma pake buat getok coro?
    #uncali coro ke dani

    ReplyDelete
  2. kecoanya lucu ya....
    buang highhilsnya

    ReplyDelete
  3. mbok ya ojo nguncali coro, uncali jajan wae.
    sejak kapan coro itu lucu? plis dweh.

    ReplyDelete

Teman-teman boleh meninggalkan apapun disini. Sekedar say "hello", komentar, jejak dan lainnya. Terimakasih. (Tapi jangan anonim ya, ntar bingung mao berkunjung kemana)