Pagi-pagi udah dengerin lagu-lagu melow, mendayu, menusuk kalbu. hahaa...lah pagi-pagi udah lebay. Yup sampai kantor, pagi ini disambut dengan alunan lagu yang liriknya seperti ini : (*ambil microphone, ehem...ehem..test...test*)
mencari sebab serta mencari alasan
supaya tercapai hasratmu
manis di bibir memutar kata
malah kau tuduh akulah segala penyebabnya
siapa terlena pastinya terpana
bujuknya rayunya suaranya
yang minta simpati dan harapa
.................
Dan lagu itupun berakhir, disusul lagu kedua
Kusangkakan panas berpanjangan
Rupanya gerimis, rupanya gerimis mengundang
Dalam tak sedar ku kebasahan
Pernah juga kau pinta perpisahan
Aku sangkakan itu hanyalah gurauan
Nyata kau serius dalam senyuman
.................
Dan lagu-lagu Malay jadul pun berkumandang. Hmmm...jadi inget masa mudaku dulu. SD kalo nggak salah. Lagu-lagu Malay emang lagi booming di Indonesia. Hampir setiap saat dapat kita dengar dan lihat, Di tipi atau radio. Lagi-lagi, untuk yang seumuranku, pasti juga mengalami zaman ini. Zaman keemasan lagu malaysia. Waktu itu, aku belum ngerti lagu barat selain OST Maria Mercedes, dan beberapa lagu Michael Learns To Rock. Saat itu, murid SD juga belum mendapat materi bahasa Enggres, dan aku baru belajar Enggres kelas VI SD. Jadi ya maklum, kalo nggak tau lagu2 Barat. Dan lagi, bapak ibu pecinta produk lokal, seperti Panbers, D'lloyd, Mercys, Ebit G Ade, Chrisye, sampai Ida Laela dan Bang Haji Rhoma Irama. Otomatis koleksi mereka didominasi musisi lokal. Bener2 cinta Indonesia.
Lagu yang sampai sekarang masih tertanam di benak
* Isabella versi asli Search, di daur ulang sama ST 12
* Mencari Alasan by Exist, udah didaur ulang juga
* Gerimis Mengundang by Slam, metal abis (Melayu Total)
* Rindu Serindu Rindunya Spoon, Hmmm... garpunya kemana yak?
Trus atu lagi yang nancep di otak, nggak bisa di keluarkan dengan operasi bedah otak sekalipun.
* Suci Dalam Debu, Iklim <<> baru tau sekarang kalo judulnya itu, bis search google, kalo dulu asal nyanyi ajah.
== Suatu hari nanti - Pastikan bercahaya - Pintu akan terbuka - Kita langkah bersama - Di situ kita lihat - Bersinarlah hakikat - Debu jadi permata - Hina jadi mulia ==
Sekian dulu lah, bahas zaman dani masih muda. Next session, bahas dari sisi dan sudut pandang yang laen.
*melanjutkan bersenandung lagu-lagu Malay jadul*
lagune SLAM kok rak ono ki!!! huuuuu
ReplyDeleterak gaul
Bukane gerimis mengundang itu by Slam.
ReplyDelete